PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGATASI TINGGINYA ANGKA PREVALENSI STUNTING DI KABUPATEN BANYUMAS

  • Ranjani Ranjani Universitas Jenderal Soedirman
  • Tissa Silvia Universitas Jenderal Soedirman
  • Rizky Amalia Putri Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Tingginya angka prevalensi stunting di Kabupaten Banyumas menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang perlu segera diatasi. Stunting, yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi pada masa pertumbuhan anak, berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. Artikel ini membahas upaya pemberdayaan masyarakat sebagai strategi utama dalam mengatasi permasalahan stunting di wilayah tersebut. Melalui pendekatan partisipatif, pemberdayaan masyarakat melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, hingga keluarga, dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, sanitasi, serta akses terhadap layanan kesehatan. Hasil dari pemberdayaan masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Selain itu, artikel ini menguraikan beberapa tantangan dalam implementasi pemberdayaan masyarakat, seperti keterbatasan sumber daya dan resistensi budaya. Kesimpulannya, pemberdayaan masyarakat terbukti efektif dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Banyumas, meskipun masih dibutuhkan kolaborasi lintas sektor yang lebih kuat untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.

References

Atikah, R.et al .(2018). Stunting dan Upaya Pencegahannya.
Black RE, Victora CG, Walker SP, Bhutta ZA, Christian P, De Onis M, Ezzati M, Grantham-Mcgregor S, Katz J, Martorell R, et al. Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middleincome countries. Lancet 2013;382(9890):427–51. 2.
Hidayah, N dan Marwan. (2020). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menciptakan Generasi Milenial Sadar Gizi Yang Bebas Stunting Melalui Kegiatan 1000 HPK. Journal of Community Engagement in Health. Vol 3, No 1. ISSN: 2620-3766.
Lu C, Black MM, Richter LM. Risk of poor development in young children in low- income and middle-income countries: an estimation and analysis at the global, regional, and country level. Lancet Glob Heal. 2016;4:e916–e922. https://doi.org/ 10.1016/S2214-109X(16)30266-2.
UNICEF, WHO, World Bank Group. Levels and trends in child malnutrition: UNICEF/WHO/The World Bank Group joint child malnutrition estimates: key findings of the 2020 edition [Internet]. 2020 [cited June 8, 2021]. Available from: https://www.who.int/publications /i/item/jme-2020-edition.
Damayati, D. (2021). Implementasi Program Penurunan Stunting melalui Dana Desa (Study di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas). Public Policy and Management Inquiry. Vol 5 No 1.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, 2017, Ringkasan 100 Kabupaten/ Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting), Cetakan I, Agustus.
Undang-Undang Republik Indonesia No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Jakarta.
Published
2024-10-08
How to Cite
RANJANI, Ranjani; SILVIA, Tissa; PUTRI, Rizky Amalia. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGATASI TINGGINYA ANGKA PREVALENSI STUNTING DI KABUPATEN BANYUMAS. Jurnal Pengabdian Masyarakat Administrasi Publik (APdimas), [S.l.], v. 1, n. 1, p. 45-53, oct. 2024. ISSN 3064-2272. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/jpm/article/view/13348>. Date accessed: 28 apr. 2025.