EDITORIAL

Di akhir tahun 2022, di antara ingar bingar kegiatan G20 di Bali, dan gebyar Piala Dunia di Qatar, ternyata ada kabar yang cukup mengkhawatirkan. Angka kasus baru COVID-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. China sebagai negara yang menerapkan kebijakan zero case COVID-19, bahkan melaporkan adanya kematian, setelah beberapa waktu tidak ada catatan kasus baru yang berarti.

Pembaca yang mulia, pada penerbitan Jurnal Acta Diurna kali ini, para penulis menyajikan ragam penelitian mereka dalam kesemangatan membangun kembali ilmu komunikasi pascapandemi. Judul seperti “Komunikasi Pembelajaran Sekolah Luar Biasa Risantya Bandung pada Masa Pandemi COVID-19”, dan “Perencanaan Komunikasi Pemasaran Sana Studio dalam Memasarkan Studio Olahraga di Masa Pandemi COVID-19” merupakan penelitian yang bersemangat mengeksplorasi manajemen komunikasi di era pandemi.

Isu-isu marketing dan branding tampaknya menarik minat para peneliti pada penerbitan di tahun ke-18 ini. Judul seperti “Branding Perusahaan Kawan Dokter Melalui Kegiatan Komunikasi antara Pimpinan dan Karyawan”, “Peran Instagram dalam Strategi Digital Public Relations bagi Industri Perhotelan di Kota Malang”, dan “Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan Pedagang Online di Pusat Pasar Medan”, merupakan beberapa contoh artikel penelitian yang mengambil tema-tema marketing dan branding. Memang, sektor ekonomi adalah hal pertama yang harus diperhatikan setelah era pandemi usai.

Pembaca yang terhormat, pada akhir tahun 2022 ini segenap redaksi Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna berharap ramalan dunia mengenai resesi di tahun depan tidak terjadi. Semoga kita semua dapat menyongsong tahun baru yang lebih baik dibanding sebelumnya. selamat membaca dan mensitasi artikel-artikel penelitian terbaru. Kami juga selalu berdoa semoga kita dikaruniai kesehatan, keberkahan dan kesemangatan dalam menjalani tahun 2023 dan seterusnya. Amin.

 

Purwokerto, November 2022

Chief Editor

Published: 2022-10-17

Articles