COMMUNICATION PATTERNS OF PARENTS TO CHILDREN IN BROKEN HOMES EXPERIENCING FAMILY DYSFUNCTION
Abstract
Wulandari Wahyuning Tiyas. 201910415191. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak di dalam Keluarga Broken Home yang mengalamai Disfungsi Keluarga. Pada penelitian ini meneliti bagaimana pola komunikasi yang dijalankan oleh keluarga IN yang mengalami disfungsi keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pola komunikasi antar personal orang tua dan anak di dalam keluarga broken home dan menjelaskan bagaimana anak yang berada pada disfungsi keluarga dapat mematahkan stereotip masyarakat awam yang memandang bahwa anak broken home akan menjadi anak yang berantakan. Metode yang dipergunakan adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil pada penelitian ini adalah pola komunikasi keluarga yang dijalankan oleh keluarga IN melewati berbagai fase pola komunikasi keluarga, ada masa pola komunikasi keluarga yang dijalankan melewati fase pola komunikasi tak seimbang terpisah dan pola komunikasi monopoli, sehingga fase pola komunikasi memasuki fase pola komunikasi seimbang terpisah yang mana pola komunikasi ini dapat memperbaiki hubungan antar orang tua dan antar anak sehingga dapat meningkatkan kualitas komunikasi didalamnya. Komitmen yang dilakukan oleh orang tua membuahkan hasil berupa fase pola komunikasi keluarga sudah pada pola komunikasi persamaan yang mana pada pola komunikasi ini membuat komunikasi di dalam keluarga berangsur-angsur membaik. Hubungan yang terjalin baik antara orang tua dan anak akan mempengaruhi karakter dan konsep diri pada anak. Di buktikan oleh IN, ia berhasil mematahkan stereotip terkait anak yang berasal dari keluarga yang hancur akan menjadi anak yang berantakan. IN menjadi berbeda karena IN berhasil mencapai tujuan hidupnya.
References
A.DeVito, J. (2018). Human Communication The Basic Course. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. (Vol. 3, Issue 1). https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Andi Prastowo. (2010). Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Diva Press
Deka Liswiana, Nurkolis, G. A. (2018). Pola Komunikasi Dalam Keluarga. JMP Universitas PGRI Semarang, 7(2), 1–17.
Djahmarah, S. B. (2004). Pola komunikasi orang tua dan anak dalam keluarga (sebuah perspektif pendidikan Islam) (1st ed.). Rineka Cipta.
Enjang & Encep Dulwahab, (2018). Komunikasi Keluarga Perspektif Islam (R. K. Soenendar (ed.); 1st ed.). Simbiosa Rekatama Media.
Gintulangi, W., Puluhulawa, J., & Ngiu, Z. (2019). Dampak Keluarga Broken Home Pada Prestasi Belajar Pkn Siswa Di Sma Negeri I Tilamuta Kabupaten Boalemo. Jurnal Riset Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, 53(9), 1689–1699. https://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/JPS/article/viewFile/154/151
Harahap, H. S. (2016). Pemberdayaan lurah perempuan dalam komunikasi pembangunan. Makna: Jurnal Kajian Komunikasi …, 1(September 2016), 27–39. https://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/makna/article/view/806%0Ahttps://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/makna/article/download/806/691
Zuchri Abdussamad, (2021). Metode Penelitian Kualitatif (M. S. Dr. Patta Rapanna, SE. (ed.); 1st ed.). CV. syakir Media Press. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).