RESISTENSI REMAJA PESISIR PADA TATA KELOLA SAMPAH DI KAWASAN WISATA TELUK PENYUCILACAP JAWA TENGAH
Abstract
Indonesia memiliki potensi industri wisata yang cukup besar. Pemasukan dari sektor pariwisata bahkan mencapai peringkat ketiga dari seluruh PDB yang diandalkan bagi devisa Indonesia. Salah satu asset wisata yang potensial di Indonesia adalah wisata pantai. Hal ini dikarenakan garis pantai Indonesia adalah yang kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Namun demikian seperetinya asset wisata pantai ini belum dikelola dengan baik. Banyak pantai yang memiliki tata kelola sampah yang kurang memadai. Minimnya tata kelola sampah ini tentu tidak akan membuat potensi wisata pantai menjadi maksimal. Berbagai ulasan media dan penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di kawasan pantai Teluk Penyudari tahun ke tahun tidak kunjung membaik. Banalitas tata kelola sampah yang buruk di kawasan ini tentu membuat adanya resistensi terhadap para remaja di kawasan tersebut. Adanya gerakan bersih pantai yang bersifat dadakan dari berbagai pihak turut menambah resistensi ini. Hal ini peneliti rasa mengkhawatirkan karena para remaja itu pada gilirannya menggantikan generasi orang tuanya dalam merawat dan memanfaatkan kawasan pantai tersebut. dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa remaja telah memiliki pengetahuan kesadaran yang cukup mengenai kebersihan tempat wisata sebagai sesuatu yang penting. Namun karena kurang adanya sosialisasi mengenai pengelolaan kawasan wisata dan kurangnya gerakan-gerakan nyata sebagai contoh perilaku maka hal ini resistensi bagi remaja di kawasan pantai Teluk Penyuuntuk berperan serta dalam gerakan kebersihan lingkungan dan tatakelola sampah di kawasan pantai Teluk Penyu.
.
References
Eriyanto. 2011. Analisis Framing (Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media).Yogyakarta: LKiS.
Gunawan, Budi dan Ratmono, Barito Mulyo. 2021. Medsos di Antara Dua Kutub.. Jakarta. Rayyana Komunikasindo.
https://kesbangpollinmas.klungkungkab.go.id/2017/06/09/wawasan-kebangsaan-pengertian-makna-nilai/, Selasa 22 Februari 2022
Mahariani, Putri. 2018. Peran Identitas Agama Terhdap Status Identitas Diri. Skripsi.Fakultas Psikologi.Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.
2016. “Kerusuhan di Tanjungbalai, Polri: Dipicu Pesan Medsos”, https://nasional.tempo.co/read/791897/kerusuhan-di-tanjungbalai-polri-dipicu-pesan-medsos, Selasa 22 Februari 2022
2017. kesbangpollinmas. “Wawasan Kebangsaan – Pengertian, Makna, Nilai”,
2019. “SARA Adalah Isu Sensitif, Berikut Arti dan Penjelasannya”, https://www.liputan6.com/citizen6/read/3869107/sara-adalah-isu-sensitif-berikut-arti-dan-penjelasannya. Senin 21 Februari 2022.
2021. “5 Konflik Agama Terbesar Yang Pernah Terjadi Di Indonesia. Sekarang Masih Ada?”, https://www.99.co/blog/indonesia/konflik-agama-indonesia/ Samala Mahadi. Senin 21 Februari 2022.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).