ANALISIS PENGELOLAAN KONTEN DIGITAL MARKETING MEDIA SOSIAL INSTITUT FRANÇAIS INDONESIA BANDUNG
Abstract
Institut Français Indonesia Bandung merupakan pusat kebudayaan dan lembaga pendidikan bahasa Prancis di bawah Kedutaan Besar Perancis. Media sosial Instagram sebagai pemasaran digital yang digunakan untuk memberikan informasi tentang kursus bahasa Prancis dan berbagai informasi tentang acara budaya yang akan diadakan. Melalui Instagram, Institut Français Indonesia Bandung memiliki jumlah pengikut dan posting tertinggi dibandingkan dengan lembaga bahasa asing lainnya di Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran digital di media sosial Instagram Institut Français Indonesia Bandung berdasarkan empat pilar strategi media sosial Lon Safko dan David K. Brake: komunikasi, kolaborasi, pendidikan, dan hiburan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi pada instagram media sosial Institut Français Indonesia Bandung dan wawancara mendalam dengan informan kunci dan informan pendukung untuk mendapatkan data tentang penggunaan strategi media sosial. Hasil dari penelitian ini menjelaskan penggunaan strategi pemasaran digital untuk konten media sosial yang sesuai dan berguna untuk kelangsungan lembaga dalam menyebarkan pesan dan informasi.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).