Perbedaan Kepercayaan Diri Pada Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga
Abstract
Prestasi dalam olahraga dapat ditingkatkan apabila seseorang memiliki rasa percaya diri yang baik, terutama pada olahraga beregu maupun olahraga perorangan. Oleh karena itu penting untuk mengkaji tingkat kepercayaan diri yang dimiliki oleh atlet cabang olahraga beregu ataupun cabang olahraga perorangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membandingkan tingkat kepercayaan diri siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga beregu dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga perorangan. Metode pada penelitian ini mengguakan metode deskrptif dengan instrumen peneliitan berupa angket kepercayaan diri. Populasi dan sampel berjumlah 30 orang dengan rincian siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler cabang olahraga beregu sepak bola berjumlah 15 orang dan siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga perorangan karate berjumlah 15 orang. Hasil analisis menunjukan bahwa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler beregu dan perorangan memiliki tingkat kepercayaan diri yang baik, akan tetapi siswa yang mengikuti ekrakurikuler olaraga beregu sepak bola meiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga perorangan karate. Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak tedapat perbedaan yang signifikan pada tingkat percaya diri pada siswa ekstrakurikuler olahraga beregu maupun perorangan di SMAN 1 Jatinangor. Saran dari penelitian ini rasa percaya diri perlu dimiliki dan ditingkatkan pada diri siswa untuk menunjang prestasi yang diperoleh pada bidang pendidikan maupun olahraga.
References
Elisabet, H. (2010). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Hidup. In Erlangga.
Faozi, F., Sanusi, H., & Listiandi, A. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Keterampilan Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Di SMA Islam Al-Fardiyatussa’adah Citepus Palabuhanratu. Physical Activity Journal, 1(1), 51–60. https://doi.org/10.32424/1.paju.2019.1.1.2001
Ghufron, & Risnawati. (2010). Teori-Teori Psikologi. Ar-ruzz Media.
Minati, M., & Wisnu, H. (2016). Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Minat Siswa Mengikuti Ekstrakurikuler Karate Di Smp Negeri 2 Taman Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 4(2), 313–320.
Nazir, M. (2005). Metode Penenlitian. Ghalia Indonesia.
Pamungkas, A. A., & Fakhrurrozi, M. (2010). Persepsi Terhadap Cidera Dan Kepercayaan Diri Pada Atlet Tae Kwon Do Wanita. Jurnal Psikologi, 3(2).
Pamungkas, H. J., Festiawan, R., & Nurcahyo, P. J. (2019). Pengaruh Latihan Small Side Game Terhadap Kemampuan Long Pass Pada Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 9(1).
Qohhar, W., & Pazriansyah, D. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teaching Games For Understanding (TGFU) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Teknik Dasar Sepakbola. Physical Activity Journal, 1(1), 27–35. https://doi.org/doi:10.32424/1.paju.2019.1.1.1998
Sakti, G., & Rozali, Y. (2015). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Atlet Cabang Olah Raga Taekwondo Dalam Berprestasi (Studi Pada Atlet Taekwondo Club BJTC, Kabupaten Tanggerang). Jurnal Psikologi.
Setiawan, A., & Rahmat, A. (2018). Pengaruh Pembelajaran Bola Tangan Terhadap Perilaku Sosial Siswa. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga. https://doi.org/10.17509/jpjo.v3i1.10188
Subarkah, F., Sartono, H., & Saputra, M. Y. (2017). Minat Dan Motif Siswi Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Futsal Di Kota Bandung. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 10(2).
Sugiyono, P. D. (2016). metode penelitian kuantitatif, kualitatif,dan R&D. In Alfabeta, cv. Alfabeta.
Suparyo. (2017). Pengaruh Pembinaan Ekstrakurikuler dan Ketersediaan Sarana Prasarana Terhadap Pengembangan Olahraga: Studi Pada SMA Negeri Se-Kabupaten Majalengka. Indonesian Journal of Education Management and Administration Review, 1(1).
UU SKN. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005. Republik Indonesia.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.