HUBUNGAN TOTAL ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN TERHADAP TINGKAT PROLIFIKASI DAN UMUR PADA KAMBING KEJOBONG BETINA DI PURBALINGGA
Abstract
This study aimed to assess the relationship between total erythrocytes, hemoglobin levels, prolificacy rate, and age in Kejobong female goats in Purbalingga Regency. Blood samples from 26 adult Kejobong female goats were taken by survey method and blood examination using automatic hematology analyzer. The variables observed were total erythrocytes, hemoglobin level, prolificacy rate, and age of the goats. Analysis was conducted using qualitative descriptive method and multiple linear regression. The results showed that erythrocytes and hemoglobin influenced (P>0.05) the prolification rate and age of female Kejobong goats. Goats with high prolificacy and normal erythrocyte and hemoglobin values tended to be healthier. Goats aged 1.40-1.80 years had erythrocytes of 2.96 x 10⁶/µL, while goats aged 2.22-2.62 years had erythrocytes of 2.50 x 10⁶/µL. Other factors such as nutrition and environment also influence these results.
References
Andriyanto, Y. S. Rahmadani, A.S. Satyaningsih, and S. Abadi. 2010. Gambaran hematologi domba selama transportasi: peran multivitamin dan meniran. Jurnal Ilmu Peternakan Indonesia. 15(3): 134—136.
Badan Pusat Statistika Kabupaten Purbalingga. 2021. Luas penggunaan lahan menurut Kecamatan di Kabupaten Purbalingga (Hektar) 2019-2021.
Budisatria, I.G.S. 2009. Plasma Nutfah Kambing di Indonesia. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Fidalgo, L.E., Rejas, J., Ruiz, R. Y Ramos, J.J. 2003. Patologia medica veterinaria : libro de texto para la doncencia de la asignatura. Espana : Universidad de Leon, Universidad de Santiago de Compostela y Universidad de Zaragoza.
Ginting, R. B., and Ritonga, M. Z. 2018. Studi manajemen produksi usaha peternakan kambing di Desa Deli Tua Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Agroveteriner. 6(2):93-104.
Kamil, K.A., D. Latipudin, I. Hernaman, T. Dhalika, D. Rahmat, N.P. Indriani, and A. Rochana. 2020. Efek keseimbangan protein dan energi dalam ransum pada status fisiologis dan hematologis domba Garut. J. Biol. Sci. 20:7–12.
Kusuma, A., Purnomoadi, A. and Al-Barri, A.N. 2013. Perbandingan persentase kulit antara kambing Kejobong, kambing Peranakan Ettawah dan kambing Kacang jantan umur satu tahun. J. Animal Agriculture, 2(1): 114 – 119.
Meyer, D. J., and J. W. Harvey. 2004. Veterinary Laboratory Medicine, Interpretation and Diagnosis, 3rd Edition. Veterinary Clinic Pathology. 33:182.
Nurahkman, A., Luthfi, N., Sutaryo, S., and Purnomoadi, A. 2021. Kualitas feses dan produksi biogas kambing Kejobong muda dan dewasa yang di beri pakan dengan imbangan konsentrat dan hijauan yang berbeda. Mediagro. 17(2).
Prihatin, K. W., and Amam, A. 2022. Respon inseminasi buatan (IB) dan kawin alami (KA) kambing perah persilangan Peranakan Etawah dan Senduro terhadap litter size, tipe kelahiran, dan rasio jenis kelamin anak per kelahiran. Jurnal Peternakan. 19(2):116-122.
Raguarti and Rahmatang. 2012. Suplementasi urea saka multinutrien blok (USMB) plus terhadap hemoglobin darah ternak kambing Peranakan Etawa (PE). Jurnal Peternakan Sriwijaya 1 : (1) 55-64.
Rahayu, H., Roslizawaty, Amiruddin, Zuhrawaty, and Karmil., T. F. (2017). Total number of erythrochyte, haemoglobin concentration and haematocrit level in female kacang goats of reared semi intensive in Koto XI Tarusan Sub-Distric Pesisir Selatan regency. JIMVET. 01(2): 101-108.
Rumlaklak, Yanse Yane, and Thomas Lapenangga. 2022. Gambaran indkes eritrosit dalam penentuan jenis anemia pada kambing lokal yang dipelihara semi insentif. In Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian. 5(1).
Sarwono. B. 2002. Beternak kambing unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Schalm, O. W., N. C. Jain, and E. J. Carroll 1975. Veterinity haematology. 6th edition. Lea and Fabiger, Philadelphia. USA.
Sodiq and Abidin. 2008. Meningkatkan produksi susu kambing Peranakan Ettawa. Agromedia Pustaka, Jakarta Selatan.
Sodiq, A. 2010. Pola usaha peternakan kambing dan kinerja produktivitasnya di wilayah Eks-Karesidenen Banyumas Jawa-Tengah. Jurnal Agripet. 10(2):1-8.
Soeharsono, A. M., E. Hernawan, L. Adriani, and K. A. Kamil. 2010. Fisiologi Ternak: Fenomena dan Nomena Dasar, Fungsi, dan Interaksi Organ pada Hewan. Widya Padjadjaran, Bandung.
Soepraptini J, Widyayanti K, Estoepangestie ATS. 2011. Perubahan bentuk eritrosit pada hapusan darah anjing sebelum dan sesudah penyimpanan dengan menggunakan Citrate Phosphate Dextrose. Jurnal Ilmiah Kedokteran Hewan 4(1): 15-18.
Sulaksono, R. H., E. T. Setiatin., and E. Kurnianto. 2013. Pengaruh bentuk scrotal bipartition terhadap kualitas semen pada kambing Kejobong. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran. 17(2):86- 91.
Weiss, D.J and K.J. Wadrobe. 2010. Schlam’s veterinary hematology. 6 th ed. Blackwell Publishing, USA.
Yanti EG, Isroli, Suprayogi TH. 2013. Performans darah kambing Peranakan Ettawa dara yang diberi ransum dengan tambahan urea yang berbeda. Animal Agricultural Journal 2(1): 439 – 444.
Yupadhi, W. S., Oka, I. G. L., and Mantra, I. B. 2013. Hematologi dan kimia klinik darah kambing Peranakan Etawah yang diberi pakan produk sampingan pertanian dan enzim optizym. Jurnal Veteriner. 14(1):99-104.