MANAJEMEN PEMERAHAN SAPI PERAH TERHADAP KESEHATAN AMBING DI KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS
Abstrak
Penyakit mastitis yang umum diketahui para peternak adalah penyakit mastitis klinis yaitu mastitis dengan gejala klinis yang menampakan perubahan fisik ambing, kualitas dan kuantitas susu. Penelitian dilaksanakan secara survey dengan mengambil sampel pada populasi dan menggunakan
kuisioner menggunakan data primer data sekunder. Peubah yang diukur pada penelitian yaitu produksi susu, kualitas susu, dan indikasi mastitis pada sapi perah. Penelitian akan diawali dengan pemilihan penentuan kecamatan yang dilakukan secara ramdom sampling yaitu kecamatan Baturaden. Selanjutnya penentuan responden dilakukan secara sensus. Responden ditentukan secara random sampling sebanyak 50% dari total kelompok anggota. Data primer penelitian ini diperoleh dari observasi dan wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Data sekunder diperoleh dari data Koperasi Pesat, Kabupaten Banyumas. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk menjelaskan produksi dan kondisi lingkungan pada peternakan sapi perah.
Referensi
Asmaq, N., and J. Marisa. 2020. Karakteristik Fisik dan Organoleptik Susu Segar di Medan Sunggal. Jurnal Peternakan Indonesia 22(2): 168 – 175.
Aziz, et al. (2013). Hubungan faktor-faktor penunjang terhadap kasus mastitis subklinis pada sapi perah. Jurnal Medik Veteriner, 5(1), 48-53.
Azzahra,TS., Y Subagyo, M Ifani, HS Widodo, AN Syamsi. 2024. Evaluasi Implementasi Good Dairy Farming Practice (GDFP) Peternakan Sapi Perah Di Kecamatan Pekuncen Dan Sumbang Kabupaten Banyumas. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Agribisnis Peternakan (STAP) 11, 224-232.
Badan Pusat Statistik. 2022. Kabupaten Banyumas Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Daru, D. K. S. W., A. Syauqi, M. Ramadhan. 2022. Pengaruh Sanitasi dalam Kandang Sapi terhadap Total Bakteri Susu Sapi Perah di KAN Jabung Malang. Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya 28(3): 56 – 63.
Detha, A. 2014. Pengujian Residu Antibiotik Pada Susu. Jurnal Kajian Veteriner. Vol. 2 No. 2 : 203-208.
GrÃhn YT, Wilson DJ, González RN, Hertl JA, Schulte H, Bennett G, Schukken YH. 2004. Effect of pathogen-specific clinical mastitis on milk yield in dairy cows. J Dairy Sci. 2004 Oct;87(10):3358-74.
Kumar, R., B. R. Yadav, and R. S. Singh. 2010. Genetic determinants of antibiotic resistance in Staphylococcus aureus isolates from milk of mastitic crossbred cattle. Curr. Microbiol. 60:379–386.
Kurniawan, et al. (2014). Pengaruh dipping dengan dekok daun kersen terhadap penurunan angka mastitis subklinis. Jurnal AgriHumanis, 3(2), 90-96.
Muarifah, H., T. E. Susilorini, A. Mukaromahwati, and R. R. Winani. 2023. Penilaian Aspek Teknis Pemeliharaan Ternak Sapi Perah Menuju Good Dairy Farming Practices di Peternakan Rakyat Jawa Timur. AGRIOVET 5(2): 81 – 98.
Ningrum, 1.P., Soeharsono, P.A. Wibawati, Y. Dhamayanti, dan M.N. Yunita. 2022. Faktor Risiko Kejadian Mastitis Subklinis pada Sapi Perah di KPSP Ijen Makmur, Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner. April 2022, Vol.5 No.1, 48-53
Nisa,Hefi Choirun., Bambang Purnomo, Tita Damayanti, Mas’ud Hariadi, Romziah Sidik, Nenny Harijani. 2019. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Mastitis Subklinis Dan Klinis Pada Sapi Perah. Ovozoa: 8 (1): 66-70
Riyanto, J., Sunarto, B.S. Hertanto, M. Cahyadi, Hidayah, R. dan W. Sejati. 2016. Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah Penderita Mastitis yang Mendapat Pengobatan Antibiotik. Sains Peternakan Vol. 14 (2), September 2016: 30-41.
Shim, E. H., R. D. Shanks & D. E. Morin. 2004. Milk loss and treatment costs associated with two treatment protocols for clinical mastitis in dairy cows. J. Dairy Science 87: 2702-2708.
Sudarwanto, M., H. Latif & M. Noordin. 2006.The relationship of the somatic cell counting to sub-clinical mastitis and to improve milk Quality. 1st International AAVS Scientific Conference. Jakarta, July 12-13, 2006.
Suwito, W. dan S. Indarjulianto. 2013. Staphylococcus aureus penyebab mastitis pada kambing peranakan etawah: epidemiologi, sifat klinis, patogenesis, diagnosis dan pengendalian. Wartazoa. 23(1): 1-7.
Wahyuni AETH dan IW Wibawan, MH Wibowo. 2005. Karakterisasi Hemaglutinin Streptococcus agalactiae dan Staphylococcus aureus Penyebab Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah. J Sain Vet. 23:25.