Pengaruh Campuran Limbah Cair Mocaf dengan Inokulasi Jamur Mikroskopis, Makroskopis dan Pupuk Urin Kelinci Terhadap Kerusakan Selada (Lactuca sativa)
Abstract
Industri tepung mocaf di Banjarnegara menghasilkan limbah cair mocaf, yang umumnya digunakan oleh masyarakat setempat untuk menyiram tanaman. Limbah ini mengandung sedikit nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). sehingga perlu ditambahan pupuk urin kelinci yang kaya akan unsur N, P, dan K agar dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Jamur Aspergillus sp. dan jamur dari filum basidiomycota berperan untuk menguraikan senyawa organik dalam air limbah sekaligus menghasilkan hormon auksin dan giberelin yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan ketahanan terhadap penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran limbah cair mocaf dengan inokulan Aspergillus sp. dan Basidiomycota serta penambahan pupuk organik cair urin kelinci terhadap kerusakan tanaman selada (Lactuca sativa). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), variabel bebasnya adalah konsentrasi limbah cair mocaf yang diinokulasi Aspergillus sp. SP 4.1 dan Basidiomycota, variabel terikatnya adalah intensitas kerusakan tanaman selada. Parameter yang diamati meliputi intensitas kerusakan tanaman, tinggi tanaman, lebar daun, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahawa pemberian 100% limbah cair mocaf tanpa inokulan Aspergillus sp. dan Basidiomycota serta tanpa pupuk urin kelinci berpengaruh terhadap kerusakan tanaman selada. Konsentrasi 10% dari campuran tersebut menunjukkan intensitas kerusakan yang paling rendah.
Kata kunci : Aspergillus sp. SP 4.1, Basidiomycota, limbah cair mocaf, selada