BIOLAVARSIDA JAMUR Trichoderma sp. TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, dilaporkan banyak kasus penyebab kematian. Pengendalian nyamuk dapat dilakukan pada tahap larva. Pemanfaaatan jamur entomopatogen untuk mengendalikan serangga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah jamur Trichoderma sp. berpotensi menjadi biolavarsida, mengetahui pengaruh konsentrasi jamur Trichoderma sp. terhadap kematian larva Aedes aegypti. Jamur Trichoderma sp. berpotensi dalam pengendalian larva karena mampu menyebabkan kematian pada larva. Pemanfaatan Trichoderma sp. sebagai biokontrol larva Aedes aegypti masih bisa dikembangkan dengan peningkatan konsentrasi konidia yang diberikan. Konsentrasi Trichoderma sp. sebesar 103 mampu menyebabkan kematian larva Aedes aegypti.
References
Artikasari, W., Rosa, E., & Irawan, B. (2019). Isolasi dan Aplikasi Fungi Entomopatogen dari Larva Nyamuk Aedes aegypti L. Jurnal Biologi Papua, 11(2), 87–93. https://doi.org/10.31957/jbp.833
Dusun, D. I., Desa, S., Anwar, M., Rizal, A., Sarlan, M., Rini, E. P., & Nashruddin, M. (2020). Pelatihan Perbanyakan Trichoderma sp. Dengan Media Beras di dusun Solong Desa Pesanggrahan Kecamatan Montong Gading Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 60–66.
Ghosh, S. K., & Pal, S. (2016). Entomopathogenic potential of Trichoderma longibrachiatum and its comparative evaluation with malathion against the insect pest Leucinodes orbonalis. Environmental Monitoring and Assessment, 188(1), 1–7. https://doi.org/10.1007/s10661-015-5053-x
Habibah, F. (2016). Penentuan Lc50 Jamur Trichoderma harzianum terhadap larva Aedes aegypti.
Hs, G., Taufik, M., & Herman, D. (2014). Efektifitas Trichoderma Indigenus Sulawesi Tenggara Sebagai Biofungisida Terhadap Colletotrichum sp. Secara In-Vitro Effectiveness of Trichoderma Indigenous of Southeast Sulawesi as Biofungicide Against Colletotrichum sp. In-Vitro. Jurnal Agroteknos Maret, 4(1), 38–43.
Indriyanti, D.R., Masitoh., &, & B. Priyono. (2016). Keefektifan Metarhizium Anisopliae Yang Dibiakkan Di Media Beras Dan Yang Disimpan Di Media Kaolin Terhadap Mortalitas Larva Oryctes rhinoceros. Life Science, 5(1).
Irna, M., Fitriany, sitepu suzanna, & Irda, S. (2017). Potensi Jamur Entomopatogen untuk Mengendalikan Ulat Grayak Spodoptera litura F. pada Tanaman Tembakau In Vivo. Jurnal Agroekoteknologi Fp Usu, 53(4), 130.
Kasenda, S. N., Pinontoan, O. R., & Sumampouw, O. J. (2020). Pengetahuan dan Tindakan tentang Pencegahan Demam Berdarah Dengue. Journal of Public Health and Community Medicine, 1(4), 1–6.
Kaur, S. P., Rao, R., & Nanda, S. (2011). Amoxicillin: A broad spectrum antibiotic. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 3(3), 30–37.
Mar’atiningsih, L., Mulia, Y. S., Sulaeman, & Onggowaluyo, J. S. (2012). Pemanfaatan Jamur Entomopatogen Dari Larva Nyamuk Mati Sebagai Pengendalian Hayati Larva Aedes aegypti. 11(2), 213–216.
Permadi, M. A., Lubis, R. A., & Sari, D. (2018). Eksplorasi Cendawan Entomopatogen Dari Berbagai Rizosfer Tanaman Holtikultura Di Beberapa Wilayah Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Agritech, 20(1), 23–32.
Reddy, G. V. P., Antwi, F. B., Shrestha, G., & Kuriwada, T. (2016). Evaluation of toxicity of biorational insecticides against larvae of the alfalfa weevil. Toxicology Reports, 3, 473–480. https://doi.org/10.1016/j.toxrep.2016.05.003
Rosmayuningsih, A., Rahardjo, B. T., & Rina Rachmawati. (2014). Patogenisitas Jamur Metarhizium anisopliae Terhadap Hama Kepinding Tanah ( Stibaropus molginus ) ( Hemiptera : Cydnidae ) dari Beberapa Formulasi. Jurnal HPT, 2(2), 28–37.
Susanti, S., & Suharyo, S. (2017). Hubungan Lingkungan Fisik Dengan Keberadaan Jentik Aedes Pada Area Bervegetasi Pohon Pisang. Unnes Journal of Public Health, 6(4), 271–276. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i4.15236
Widiastuti, D., & Kalimah, I. F. (2017). Efek Larvasida Metabolit Sekunder Beauveria bassiana Terhadap Kematian Larva Aedes aegypti. Spirakel, 8(2). https://doi.org/10.22435/spirakel.v8i2.6162.1-8