Program Pemberdayaan IPAKARUMI Terhadap Keluarga dan Mantan Pekerja Migran di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas
Abstract
ABSTRAK
Kecamatan Gumelar menempati posisi pertama dalam pengiriman pekerja migran Indonesia di Kabupaten Banyumas. Hal ini menjadikan kecamatan sebagai lumbung pekerja migran. Kecamatan Gumelar sebagai kantong pekerja migran banyak mengalami permasalahan mulai dari pemberangkatan, pra penempatan, di negara tujuan, sampai purna menjadi pekerja migran Indonesia. Dari beberapa permasalahan di atas, menyebabkan adanya paguyuban ikatan perempuan keluarga dan mantan pekerja migran Indonesia (IPAKARUMI) yang bertujuan untuk melakukan pemberdayaan kepada keluarga dan mantan pekerja migran. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat peran yang dilakukan oleh IPAKARUMI terhadap pemberdayaan keluarga dan mantan pekerja migran di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peran yang dilakukan IPAKARUMI yaitu dalam bentuk menumbuhkembangkan keterampilan usaha keripik cantir, pembekalan keterampilan pembuatan tas rajut, bimbingan belajar gratis bagi anak pekerja migran, dan pemanfaatan limbah plastik sebagai kerajinan tangan. Hal ini sejalan dengan definisi peran sebagai posisi sosial, perilaku yang terkait dengan posisi sosial, atau perilaku yang khas.
Kata Kunci: Peran Paguyuban IPAKARUMI, Pemberdayaan keluarga dan mantan PMI, Bentuk pemberdayaan.
ABSTRACT
Gumelar District occupies the first position in sending Indonesian migrant workers to Banyumas Regency. This makes the sub-district a granary for migrant workers. Gumelar sub-district as an enclave for migrant workers has experienced many problems starting from departure, pre-placement, in the destination country, until after becoming Indonesian migrant workers. From some of the problems above, this has led to the existence of the association of women's families and former Indonesian migrant workers (IPAKARUMI) which aims to empower families and former migrant workers. Therefore, this study was conducted with the aim of looking at the role played by IPAKARUMI in empowering families and former migrant workers in Gumelar District, Banyumas Regency. The results of this study indicate that IPAKARUMI's role is in the form of developing cantir chips business skills, providing skills in making knitting bags, free tutoring for children of migrant workers, and the use of plastic waste as handicrafts. This is in line with the definition of role as a social position, behavior related to social position, or distinctive behavior.
Keywords : The role of the IPAKARUMI Association, Empowerment of families and former PMI, Forms of empowerment.
References
Creswell, Hohn W.2013,”Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kunatitatif, Dan Mixed Method, Edisi Ke-3”. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Fikri, Aprian. 2017. Potret Kampung Buruh Migran (Studi Kasus Transformasi Pengetahuan mantan Buruh Migran di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman, Sosiologi, Purwokerto.
Hasanah Okti N. 2019. Peran Suami Buruh Migran dalam Pemanfaatan Remiten Untuk Pendidikan Anak di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas. Skripsi Thesis. Universitas Jenderal Soedirman.
Https://www.bnp2tki.go.id
Indah, Ahdiah. (2013). Peran Perempuan Dalam Masyaraka. Jurnal Academia FISIP UNTAD Vol 05 No.02.
Jaleswari,Dkk.2008.”Model Perlindungan Hokum Terhadap Pengiriman Pekerja Migran Perempuan Ke Malaysia, LIPI Press.
KEMNAKER.2020. Profil Ketenagakerjaan Hasil Sakernas tahun 2020. KEMNAKER RI: Jakarta
Malik A dan Mulyono Edy S. 2017. Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Melalui Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Of Non Formal Education And Community Empowerment. Vol 1 Juni 2017. Universitas Negeri Semarang.
Mentari Nurul Fatimah. 2020. Peran Serikat Pekerja Migran Indonesia (SBMI) Dalam Memberdayakan Mantan Pekerja Migran Di Kampung Pekerja Migran Desa Tracap Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Jurnal Unnes. Semarang.
Meutia Karunia Dewi, Dkk. 2018. Program Kewirausahaan Pekerja Migran Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Migran Mandiri. Prosiding Seminar Nasional Dan Call For Papers. Purwokerto.
Michellin J. Hindi, Role Theory. 2007. The Blackwell Encylopedia Of Sociology Edited by George Ritzer. London: Blackwell Publising.
Miles, Mathew B Dan Huberman, A. 2006.”Analisis Data Kualitatif”. Bandung: Pt Rosdakarya.
Nasution Rohana S, Rahmalina D, dan Sukiksono Bambang. 2018. Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Kerajinan Tangan di Kelurahan Srengseng Jagakarsa Jakarta Selatan. Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6 No.2. Fakultas Teknik Universitas Pancasila.
Sassen (1998). Migrant Female Domestic Workers: Debating Of Economic, Social And Political Impact In Singapore. International Migration Review, Vol. 33 No 1 (February,2011). Http://Www,Jstor.Org/Stable/2547324.
Setianingsih, Sulis, dkk. 2021. Aisyah: Peran dan Dinamikanya Dalam Pengembangan Pendidikan Anak di Banjarmasin Hingga Tahun 2014. Jurnal Pakis Volume I Nomor I Maret 2021.
Sihaloho M, at al. 2016. Perubahan Struktur Agraria, Kemiskinan, dan Gerak Penduduk: Sebuah Tujuan Historis. Jurnal Sosiologi Pedesaan. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Wulan, Tyas Retno,Dkk.2010. Pekerja Migran Perempuan Melawan Negara Dengan Remitansi Sosial. Vol 15 No.02. Jurnal Analisis Sosial. Yayasan Akatiga. Bandung.Zamani, Dwi Wahyuning. 2019. ”Analisis Penggunaan Remiten Pekerja Migran Wanita Pada Pendidik Anak Di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas”. Skripsi Thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
1.png)
