Jurnal Interaksi Sosiologi kembali hadir dengan Volume 3 Nomor 2 April 2024. Terbitan kali ini adalah kali ketiga jurnal Interaksi Sosiologi terbit tepat waktu sesuai dengan timeline penerbitan jurnal yaitu pada bulan April dan September.

Seperti biasa pada setiap volume, Jurnal Interaksi Sosiologi menyajikan 7 (tujuh) artikel yang kali ini berasal dari sivitas akademika jurusan Sosiologi FISIP Unsoed dan dari jurusan Sosiologi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Ketujuh artikel tersebut membahas berbagai permasalahan sosial mulai dari komunitas Harajuku di Purwokerto, peran kelompok petani di Kepulauan Riau, analisis wacana kritis Van Dijk pada utas polusi udara akun Instagram @greenpeaceid, hingga Analisis-analisis kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis tingkat penyalahgunaan narkotika di Pulau Jawa, vonis hukuman kekerasan seksual pada portal berita online liputan6, kasus pinjaman online pada portal berita CNN, hingga perilaku mahasiswa yang memiliki akun kedua pada paltform Instagram.

Dalam prosesnya seluruh artikel tersebut telah melalui proses review sebagai bukti upaya tim redaksi untuk menjaga kualitas dan kuantitas artikel yang diterbitkan. Ke depan, tantangan akan menjadi semakin berat karena Jurnal Interaksi Sosiologi tengah menyusun kerangka kerja untuk dapat segera terindeks dalam Sinta. Tentu saja rencana tersebut tidak mungkin terlaksana secara instan apalagi melibatkan pola kerja individual. Oleh karena itu, segenap tim kerja akan melakukan kerja panjang secara kolektif agar rencana tersebut dapat segera terealiasasi.

Demikian pengantar untuk edisi kali ini. Selamat membaca.

Jurnal interaksi sosiologi kembali hadir dengan volume 3 (1) September 2023 dengan 7 artikel yang berisi 6 artikel dari mahasiswa Jurusan Sosiologi dan 1 tulisan dari Universitas PGRIS. Semoga ke depan jurnal ini akan terus bisa menghadirkan artikel yang berkualitas dan menjadi wadah untuk hasil penelitian seluruh sivitas akademika, baik di FISIP Unsoed, maupun di seluruh Indonesia.

Salam

Tim Redaksi

Jurnal Interaksi Sosiologi kembali terbit dengan Volume 2 (2) yang seharusnya diterbitkan pada bulan April 2023. Pada terbitan kali ini, Jurnal Interaksi Sosiologi mencoba konsisten dengan menerbitkan 7 artikel yang berasal dari mahasiswa jurusan Sosiologi. Artikel pertama adalah "Representasi Toxic Parents dalam Film What Will People Say (2017) " ditulis oleh Hafiza Ardani. Artikel tersebut berisi kajian semiotika yang tekun dari penulisnya dalam meneliti film "What Will People Say". Artikel kedua adalah "Analisis Isi Kuantitatif Tindak Rasisme dalam Film BlacKkKlansman" yang ditulis Ridho Izha. Dalam artikel tersebut dituliskan hasil penelitian kuantitatif dalam menjelaskan tindakan rasisme dalam film "Blackkklansman". Artikel ketiga adalah "Eksistensi Perempuan Lanjut Usia Pengrajin Anyaman Pandan di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen" yang ditulis oleh Aan Desta. Di dalamya dijelaskan upaya perempuan lanjut usia untuk mempertahankan diri melalui upaya mereka menajdi pengrajin pandan.

Artikel selanjutnya berisi dari upaya-upaya mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP Unsoed untuk berlatih menulis ilmiah melalui jurnal ilmiah. Keempat tulisan tersebut berjudul "Interaksi Antara Mahasiswa Islam dan Kristen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)", "Analisis Motivasi Mahasiswa Sosiologi FISIP Unsoed untuk Mengikuti Program MSIB", "Fenomena Flexing dan Fomo di Instagram: Persepsi Generasi Z terhadap Akun Instagram @siscakohl, @zhafiraiha, dan @jeromepolin", "Hubungan Gaya Hidup Dengan Perilaku Konsuntif Fesyen Mahasiswa FISIP Unsoed". Dengan melembagakan kebiasaan menulis pada jurnal ilmiah, diharapkan para mahasiswa Sosiologi Jurusan 2022 menjadi terbiasa dengan praktik sosialnya sebagai mahasiswa ke depan.

Demikian pengantar untuk terbitan kali ini. Semoga Jurnal Interaksi Sosiologi bisa berkomitmen untuk terus terbit dan menerbitkan artikel-artikel ilmiah yang berkualitas.

Salam

Edisi ini merupakan back issue September 2022. Setelah bekerja dengan sangat keras, segenap redaksi memutuskan untuk menerbitkan 7 (tujuh) artikel yang berasal dari mahasiswa S1 Sosiologi. Ketujuh artikel tersebut adalah "Perilaku Bullying dalam Film A Girl Like Her (Studi Semiotik Charles Sanders Peirce tentang Bullying dalam Film A Girl Like Her)" yang ditulis oleh Zhiva Firanoerma, "Konflik dalam Tradisi Nyumbang (Studi Tradisi Nyumbang Dengan Sistem Pinggelan Di Desa Plana Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas)" yang ditulis oleh Siti Khoerotul, "Hasil program Pemberdayaan Koperasi Nira Perwira Terhadap Kesejahteraan Petani Gula Desa Candinata" yang ditulis oleh Rangga Budi Pramana, "Persepsi Mahasiswa Terhadap Mahasiswi Pengguna Vape Di Universitas Jenderal Soedirman" yang ditulis oleh Devina Putriningtyas, "Persepsi Orang Tua Di Desa Kandangserang, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan Terhadap Konten LGBT Di Media Sosial Tik-Tok" yang ditulis oleh Muhammad Asegaf, "Pemberdayaan Masyarakat Berkebutuhan Khusus (Peningkatan Kesejahteraan Disabilitas Fisik di Linggasari, Kembaran, Banyumas)" yang ditulis oleh Shinta Maulidya Pangesti, dan "Strategi Pengembangan Objek Wisata Curug Jenggala Berbasis Community Based Tourism di Masa Pandemi Covid-19" yang ditulis oleh Ratna Ayu Diastari.

Demikian pengantar edisi kali ini. Redaksi berharap dengan terselesaikannya 2 (dua) back issue, ke depan Jurnal Interaksi Sosiologi akan lebih menjaga ritme kerja yang ketat dan sesuai dengan jadwal terbitan setiap 30 April dan 30 September. 

Salam

Segenap Redaksi

Setelah mengalamai keterlambatan sebanyak 2 (dua) volume, Jurnal Interaksi Sosiologi kembali berupaya untuk menerbitkan hasil pemikiran-pemikiran sosiologis dari dosen, mahasiswa S1 Jurusan Sosiologi FISIP Unsoed, mahasiswa S2 Jurusan Sosiologi FISIP Unsoed, dan peneliti umum secara berkala.

Volume kali ini merupakan upaya dari pengurus baru Jurnal Interaksi Sosiologi untuk membayar hutang 2 (dua) terbitan melalui back issue yang seharusnya diterbitkan bulan April & September 2022.

Volume ini berisi 7 (tujuh). Pertama Firli Weli, mahasiswi Sosiologi FISIP Unsoed yang membahas mengenai perilaku kesehatan pada pesantren Roudhotul Qur’an Di Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. Kedua Susilowati, mahasiswi S2 Sosiologi FISIP Unsoed yang membahas patriaki dalam masyarakat adat Bonokeling. Ketiga Aprian Fikri, mahasiswa S2 Sosiologi FISIP Unsoed yang membahas IPAKARUMI, dalam upayanya memberdayakan keluarga dan mantan pekerja migran di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. Keempat Alfian Ihsan,  mahasiswa S2 Sosiologi FISIP Unsoed yang membahas kritik Fredric Jameson terhadap Postmodernisme.

Kelima, Retno Fitriyani, mahasiswi S2 Sosiologi FISIP Unsoed yang membahas konstruksi cantik melalui youtube dan kaitannya dengan konsumerisme. Keenam, Jauhariyatun Fadillah yang membahas fenomena single parent akibat cerai gugat buruh migran perempuan di di Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Dan terakhir Dimas Aditya Nugroho, Mahasiswa S1 Sosiologi FISIP Unsoed yang membahas pemaknaan komunis di lingkungan mahasiswa.

Semoga upaya ini menjadi sebuah upaya berkelanjutan. Selamat membaca, salam.

Jurnal Interaksi merupakan Jurnal pada Jurusan Sosiologi FISIP Unsoed. Setelah vakum selama hampir 5 tahun, jurnal ini kembali terbit dalam bentuk cetak maupun digital. Jurnal interaksi akan menyajikan tulisan/artikel dengan perspektif sosiologis yang berasal dari penelitian Dosen/Mahasiswa. 

Setelah beberapa lama tidak terbit karena berbagai kendala, di tahun 2022 ini Jurnal Interaksi yang kini menjadi Jurnal Interaksi Sosiologi (JIS) berusaha bangkit kembali melalui terbitnya Volume 1 No. 1, September 2021. Penerbitan yang direncanakan tepat waktu ini, pada akhirnya juga mengalami keterlambatan karena kendala-kendala tersebut. Meski demikian, tim editor berusaha menyajikan naskah naskah dengan topik-topik yang menarik dan layak diketahui pembaca. Untuk itu, pada terbitan kali ini tersaji tujuh tulisan yang merupakan hasil penelitian dengan berbagai metode mulai dari studi lapangan hingga kajian pustaka. Topik-topik yang tersaji ini, jika ditarik benang merahnya meliputi setidaknya tiga masalah utama. Pertama, tulisan yang membahas persoalan politik dan ekonomi seperti pada topik mengenai gerakan diskriminasi masyarakat sipil kulit hitam Amerika, pemaknaan komunisme oleh mahasiswa, pembentukan modal sosial dan kepentingan ekonomi politik negara, serta tentang ketergantungan masyarakat terhadap rentenir. Kedua adalah yang menjelaskan tentang pendidikan pada masyarakat terpinggirkan sebagaimana tampak dari artikel berjudul “Rumah Langit: Harapan Pendidikan Anak Marginal”. Ketiga, topik yang berkaitan dengan keluarga seperti pada artikel yang berbicara tentang lansia dan pemahaman seksualitas anak.

Tidak perlu kami berpanjang kata untuk mengomentari isi dari tulisan-tulisan tersebut. Semua kami serahkan kepada pembaca untuk menyimpulkan makna yang bisa dipetik dari dalamnya. Kami hanya berharap tulisan-tulisan yang diramu dalam terbitan edisi ini dapat memberi inspirasi ke arah kehidupan masyarakat yang lebih baik.