METODE DAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM PENYULUHAN AGAMA
STUDI KASUS PENYULUHAN AGAMA ISLAM DI KABUPATEN SUKOHARJO
Abstract
Penggunaan metode dan media komunikasi yang tepat dapat menentukan tercapainya tujuan penyuluhan. Penyuluhan agama Islam yang bertujuan meningkatkan kualitas beragama masyarakat dengan ciri masyarakat semakin relijius dan mampu mengembangkan diri menjadi masyarakat yang shaleh secara sosial merupakan tugas dan fungsi penyuluhan agama Islam. Untuk mencapai tujuan tersebut Penyuluh Agama Islam (PAI) harus mampu mengembangkan metode dan media komunikasi yang tepat dalam setiap rencana kerja penyuluhannya. Penelitian ini hendak mengkaji secara mendalam tentang hal tersebut dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan PAI Sukoharjo sebagai studi kasusnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang dilakukan oleh PAI Sukoharjo kebanyakan masih menggunakan pendekatan yang bersifat informatif atau menerangkan tentang dasar-dasar agama karena mengkhusukan sasaran pada kelompok binaan yang secara pemahaman agama masih rendah, sehingga tidak meluaskan sasaran ke berbagai kalangan masyarakat. sementara media komunikasi yang sering digunakan pun hanya media konvensional cetak seperti buku, makalah dan buletin. Adapun media lainnya seperti elektronik dan media baru untuk mendukung penyuluhan masih belum banyak dimanfaatkan oleh PAI.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).