Chi-Square Testing dan Aplikasinya pada Analisis Distribusi Guru
Abstract
Riset ini bertujuan untuk menganalisis distribusi guru Sekolah Menengah Atas (SMA) menurut klasifikasi kecamatan di Kabupaten Banyumas pada tahun 2016. Data yang adalah data sekunder yang diperoleh dari Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas. Analisis dilakukan dengan menguji kesesuaian antara frekuensi guru pada data pengamatan dan frekuensi guru yang diharapkan dengan menggunakan metode uji Chi-Square. Frekuensi guru yang diharapkan didasarkan pada peraturan pemerintah (PP) tentang guru, yaitu pada pasal 17 ayat (1 dan PP Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008, tentang rasio murid-guru SMA yaitu 20:1. Hasil riset menunjukkan bahwa distribusi frekuensi guru Sekolah Menengah Atas belum sesuai dengan frekuensi guru berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008, yaitu jumlah guru di Kabupaten Banyumas tahun 2016 masih berlebih karena rata-rata rasio murid-guru adalah 14:1.Riset ini bertujuan untuk menganalisis distribusi guru Sekolah Menengah Atas (SMA) menurut klasifikasi kecamatan di Kabupaten Banyumas pada tahun 2016. Data yang adalah data sekunder yang diperoleh dari Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas. Analisis dilakukan dengan menguji kesesuaian antara frekuensi guru pada data pengamatan dan frekuensi guru yang diharapkan dengan menggunakan metode uji Chi-Square. Frekuensi guru yang diharapkan didasarkan pada peraturan pemerintah (PP) tentang guru, yaitu pada pasal 17 ayat (1 dan PP Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008, tentang rasio murid-guru SMA yaitu 20:1. Hasil riset menunjukkan bahwa distribusi frekuensi guru Sekolah Menengah Atas belum sesuai dengan frekuensi guru berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008, yaitu jumlah guru di Kabupaten Banyumas tahun 2016 masih berlebih karena rata-rata rasio murid-guru adalah 14:1.