Pelatihan Pembuatan Dye (Pewarna) Alam dengan Metode Ekstraksi Dimadrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyumas Kabupaten Banyumas

  • Kartika Sari Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Jenderal Soedirman
  • Sunardi Sunardi Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Jenderal Soedirman
  • Zaroh Irayani Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Jenderal Soedirman
  • Zia Rahmawati Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Jenderal Soedirman
  • Rafi Musa Rizqullah Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Jenderal Soedirman
  • Muhammad Abi Rizik Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Jenderal Soedirman
  • Umi Pratiwi Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Perkembangan dan peningkatan jumlah produk yang dihasilkan serta tingginya kebutuhan masyarakat akan pengunaan bahan pewarna (dye) dalam makanan dan minuman. Peningkatan penggunaan bahan pewarna (dye) sering menyebabkan permasalahan bagi kesehatan. Kesalahan penggunaan bahan-bahan pewarna (dye) disebabkan oleh kurangnya informasi, dan pengetahuan tentang bahan pewarna (dye). Bahan pewarna (dye) dibagi menjadi 2 jenis yaitu zat aditif alam dan sintetik. Zat aditif alam dihasilkan dari pengolahan atau ekstrak dari tumbuhan atau nabati, sedangkan zat aditif sintetik diperoleh dari bahan atau zat yang dibuat manusia yang penggunaannya lebih praktis. Pewarna sintetik banyak ditemukan di jajanan siswa-siswa sekolah, khususnya di kantin MAN 1 Banyumas. Penggunaan pewarna sintetik yang salah akan menyebabkan masalah pada kesehatan, dan kurangnya informasi tentang dye alam, sehingga perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pewarna alam dengan metode ekstraksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat di MAN 1 Banyumas Kabupaten Banyumas untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan bahan pewarna (dye) alam, transfer knowledge, serta meningkatkan ketrampilan kewirausahaan (enterpreunership) siswa MAN 1Banyumas Kabupaten Banyumas. Hasil pelatihan pembuatan pewarna dari beberapa jenis bahan alam dengan metode ekstraksi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa dalam mengolah bahan pewarna alam melalui metode ekstraksi, sehingga dapat digunakan untuk kegiatan pengolahan pangan yang baik dan benar.

References

Adiyosantha, W. (2018). Rancang Ulang Mesin Pemotong Singkong, Talas, Dan Pisang Tinjauan Terhadap Besarnya Gaya, Daya Serta Elemen Batang Penghubung. Institusi Teknologi Sepuluh November.
Effendi, Y., & Setiawan, A. D. (2017). Rancang Bangun Mesin Perajang Singkong Industri Rumahan Berdaya Rendah. Jurnal Teknik, 6(1). https://doi.org/10.31000/jt.v6i1.324.
Eswanto, E., Razali, M., & Siagian, T. (2019). Mesin Perajang Singkong Bagi Pengrajin Keripik Singkong Sambal Desa Patumbak Kampung. Jurnal Ilmiah Mekanik Teknik Mesin ITM, 5(2), 73–79.
Pamungkas, S. A. (2021). Rancang Bangun Mesin Pemotong Singkong Semi Otomatis Dilengkapi Dengan Autowasher. Jrm, 06, 5–24.
Sateria, A., Rodika, R., Setiawan, D., Widianto, A., & Saputra, A. D. (2022). Iptek Bagi Masyarakat (IBM) Rancang Bangun Mesin Pengaduk Keripik Singkong. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat 2021, 1(1), 234–240. https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.815.
Published
2025-02-17
How to Cite
SARI, Kartika et al. Pelatihan Pembuatan Dye (Pewarna) Alam dengan Metode Ekstraksi Dimadrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyumas Kabupaten Banyumas. Prosiding Seminar Nasonal LPPM UNSOED, [S.l.], v. 14, p. 162-169, feb. 2025. ISSN 2985-9042. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/15352>. Date accessed: 23 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.semnaslppm.2025.14.0.15352.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.