Peran Koperasi LKM-A PUAP Subur Terhadap Permodalan Petani di Kabupaten Purbalingga
Abstract
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) sebagai program yang dijalankan oleh Kementerian Pertanian tahun 2008 untuk membantu permodalan usaha bagi petani dalam bentuk kredit mikro agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. Program ini dikelola oleh Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) yang dibentuk oleh Gapoktan. Koperasi LKMA PUAP Subur merupakan salah satu LKMA yang masih beroperasi sejak tahun 2010 di Kabupaten Purbalingga, tepatnya di Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran Koperasi LKMA PUAP Subur terhadap permodalan petani dan mengidentifikasi berbagai aspek yang berperan pada LKMA PUAP Subur sebagai bahan kajian untuk keberlanjutan co-operative entrepreneurship. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2024 dengan jumlah responden sebanyak 50 responden yang merupakan anggota Koperasi LKMA PUAP dan memiliki usahatani Padi. Teknik Pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik Probability Sampling, memberikan peluang sama bagi setiap anggota dalam populasi. Pendekatan penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) PUAP Subur di Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga sudah menjalankan perannya sebagai sumber permodalan bagi petani. Beberapa peran yang sudah dijalankan oleh LKMA adalah berperan dalam permodalan bagi petani, peningkatan akses modal, membantu dalam meningkatkan produksi dan produktivitas, mendorong usaha agribisnis petani dan berperan mendorong perekonomian perdesaan. Aspek internal yang ada dalam Koperasi LKMA PUAP Subur mampu membantu dalam kinerja pengurus dalam menyediakan modal bagi para petani serta aspek eksternal sebagai pendorong Lembaga agar dapat terus mendorong petani agar dapat tumbuh dan berkembang dalam melakukan usahataninya sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
References
Kementrian Pertanian. (2010). Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Jakarta: DEPTAN Press.
Khair, E., Ayesha, I., & Gusvita, H. (2020). Analisis Persepsi Petani Terhadap Peran LKM-A Harapan Cerah di Nagari Pamuatan Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung. UNES Journal Mahasiswa Pertanian. Volume 4, Issue 2, 148-158. http://faperta.ekasakti.org.
Saragih, F.H. (2017). Pembiayaan Syariah Sektor Pertanian. Jurnal Agribisnis Sumatera Utara, 11(1): 112118.
Sartika, S.R. & Karyani, T. (2018). Studi Kasus: Aksesibilitas Petani Kopi terhadap Kredit dari Lembaga Keuangan Bank. Jurnal AIP, 6(2): 97-98
Sarwono J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.