Identifikasi, Karakterisasi dan Solusi Alternatif Pengelolaan Limbah Laboratorium Perikanan dan Ilmu Kelautan

  • Sriyanto Sriyanto PLP Muda Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
  • Dian Kristiantoro PLP Muda Fakultas Kedokteran
  • Wicaksono Muhammad Arif PLP Mahir Fakultas Pertanian
  • Ferry Cahya Raharja PLP Pertama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
  • Fatiya Karimah PLP Pertama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Abstract

Semua kegiatan di laboratorium perikanan dan ilmu kelautan, ada potensi menghasilkan limbah berbahaya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian berjudul identifikasi, karakterisasi dan solusi alternatif pengelolaan limbah laboratorium perikanan dan ilmu kelautan telah dilakukan. Metode penelitiannya diskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Data kualitatif adalah data sifat fisik dan kimia limbah karakteristik limbah. Data yang diperoleh dianalisis diskriptif kualitatif. Hasil identifikasi inventarisasi dan klasifikasi jumlah penggunaan bahan-bahan di laboratorium, menunjukkan bahan kimia yang disimpan sebagian kecil terkategori bahan-bahan berbahaya dan beracun. Hasil identifikasi limbah laboratorium, beberapa menggunakan reagent Ethanol, Chlorofom dan H2SO4 pekat. Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi limbah umum dan khusus. Bentuknya dibedakan menjadi limbah padat, cair non kimia dan kimia, B3. Solusi alternatif pengelolaannya limbah padat dikumpulkan pada tempat tertentu secara terpisah. Limbah cair sisa praktikum asam basa tidak berbahaya diencerkan, netralisasi, dan di buang. Limbah cair potensi berbahaya ditampung dan diserahkan pihak ke-3. Limbah domestik dipilah, kumpulkan. Minimalisasi limbah, sampel “Less is Better “. Metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Limbah B3 dipisahkan asam dari limbah cair di tampung diserahkan ke pihak ke-3, jikalau terpaksanya dibuang ke lingkungan maka diencerkan sebelumnya. Kesimpulannya adalah terdapat limbah padat, cair non kimia dan kimia. Solusi alternatifnya dipilah, dikumpulkan, diencerkan. Meminimalisasi limbah, “Less is Better “, Metode 3R, diserahkan pihak ke-3.

References

American Chemical Society. 2010. Task Force on Laboratory Waste Management. Less is Better. Washington, DC: American Chemical Society.
Anggarini, NH., Stefanus, M., Prihatiningsih, P. 2014. Pengelolaan dan Karakterisasi Limbah B3 di Pair Berdasarkan Potensi Bahaya. Majalah Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi Beta Gamma. 5 (1): 41-49.
Material Safety Data Sheet (MSDS). 2006. Complies with OSHA Hazard Communi cations Standard 29 CFR 1910.1200. https://www.osha.gov/oilspills/msds/msds-2.pdf. diakses tanggal Nopember 2022.
Subamia, I.D.P. 2013. Rekayasa Alat Pengolahan Limbah Laboratorium Kimia Secara Adsorbsi Bersiklus Memanfaatkan Kombinasi Bahan Sisa Kerajinan Batu Vulkanik. Jurnal IKA. 11 (2):101-112.
Zhu, F., Xu, P.W., Zhou, F., Wang, C.H., Zhou, J. 2015. Recycle Waste Salt as Reagent: A One-Pot Substitution/Krapcho Reaction Sequence to α-Fluorinated Esters and Sulfones. Organic Letter. 17 (4): 972-975.
Published
2025-01-01
How to Cite
SRIYANTO, Sriyanto et al. Identifikasi, Karakterisasi dan Solusi Alternatif Pengelolaan Limbah Laboratorium Perikanan dan Ilmu Kelautan. Prosiding Seminar Nasonal LPPM UNSOED, [S.l.], v. 14, p. 690-694, jan. 2025. ISSN 2985-9042. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/15229>. Date accessed: 23 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.semnaslppm.2025.14.0.15229.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.