POTENSI ANTIOKSIDAN SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF PADA BUBUR JAGUNG LOKAL MADURA
Abstract
Jagung (Zea mays L.) merupakan jenis komoditas yang banyak ditemukan di Indonesia dengan potensi besar sebagai salah satu sumber karbohidrat. Jagung dapat diolah menjadi beberapa macam olahan pangan salah satunya adalah bubur. Bubur merupakan olahan pangan yang memiliki tekstur lunak dan encer sehingga mudah dikonsumsi oleh balita, lansia dan orang yang sakit. Bubur jagung juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan, akan tetapi kandungan gizi pada bubur jagung masih terbatas sehingga perlu dilakukan suatu inovasi untuk memperkaya kandungan gizi bubur jagung. Salah satu cara yang dapat menambah kandungan gizi bubur jagung yaitu dengan penambahan senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan dapat ditemukan pada kacang-kacangan yaitu kacang kedelai dan kacang bambara. Pengujian antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh potensi aktivitas antioksidan pada bubur jagung dengan penambahan kacang bambara dan kacang kedelai serta untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada bubur jagung dengan penambahan kacang bambara dan kacang kedelai dengan menggunakan standart pembanding quercetin. Penelitian ini dimulai dengan mengambil sari jagung, kacang bambara dan kedelai, setelah itu dipanaskan pada suhu 85°C selama 20 menit. Bubur selanjutnya dilakukan uji antioksidan menggunakan metode DPPH, pengukuran antioksidan akan dilakukan menggunakan spektrofotometer. Hasil dari pengukuran spektrofotometer akan digunakan untuk menghitung nilai IC50. Nilai IC50quercetin adalah 6 ppm, nilai IC50 sampel A adalah 371 ppm dan nilai IC50 sampel B adalah 152 ppm. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sampel B memiliki antioksidan yang lebih kuat dibandingkan sampel A. Akan tetapi antioksidan kedua sampel tersebut lebih lemah dibandingkan dengan standart quercetin.
References
Astuti, R. M., Palupi, N. S., Suhartono, M. T., Lioe, H. N., Kusumaningtyas, E., dan Cempaka, L. 2022. Karakterisasi Fisiko-Kimia Biji dan Kulit Ari Kacang Bogor Asal Jampang-Sukabumi Jawa Barat. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 33(2): 178–188.
Diniyah, N., dan Lee, S.-H. 2020. Komposisi Senyawa Fenol dan Potensi Antioksidan dari Kacang-kacangan: Review. Jurnal Agroteknologi. 14(01): 91–102.
Hasan, H., Thomas, N. A., Hiola, F., Ramadhani, F. N., dan Ibrahim, P. A. S. 2022. Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) Dengan Metode 1,1-Diphenyl-2picrylhidrazyl (DPPH). Indonesian Journal of Pharmaceutical Education. 2(1): 67–73.
Ibrahim, Z., Ahmad, L., dan Une, S. 2019. Karakterisasi Profil Mutu Bubur Jagung Terfortifikasi Daun Kersen dan Mutu Fisik Setelah Diinstanisasi. Jambura Journal of Food and Technology. 1(2): 43–62.
Komala, P. T. H., dan Husni, A. 2021. Pengaruh Suhu Ekstraksi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanolik Eucheuma spinosum. JPHPI. 24(1): 1-10.
Panigoro, M. I., Une, S., dan Ahmad, L. (2022). Prediksi Umur Simpan dan Pengaruh Metode Pengemasan Terhadap Aktifitas Mikrobiologi Bubur Jagung Instan Terfortifikasi Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L .). Jambura Journal of Food Technology. 4(2): 149–157.
Pratama, A. N., dan Busman, H. 2020. Potensi Antioksidan Kedelai (Glycine Max L) Terhadap Penangkapan Radikal Bebas. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 11(1): 497–504.
Pratiwi, H. A. R., Yusran, Islawati, dan Artati. 2023. Analisis Kadar Antioksidan pada Ekstrak Daun Binahong Hijau Anredera cordifolia (Ten.) Steenis. BIOMA: Jurnal Biologi Makassar. 8(2): 66-74.
Pujiastuti, A., dan Kristiani, M. 2019. Formulasi dan Uji Stabilitas Mekanik Hand and Body Lotion Sari Buah Tomat (Licopersiconesculentum Mill.) sebagai Antioksidan. Jurnal Farmasi Indonesia. 16(1):42-55.
Rahmawati, Muflihunna, A., dan Sarif, L. M. 2015. Analisis Aktivitas Antioksidan Produk Sirup Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Dengan Metode DPPH. Jurnal Fitofarmaka Indonesia. 2(2): 97–101.
Satriyanti, D. P. P. 2021. Review Artikel : Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.). Jurnal Farmasi Malahayati. 4(1): 31–43.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.