Opresi dan Dinamika Maskulinitas Ajo Kawir dalam Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014)

  • Rafi Raihan Nafis Universitas Gadjah Mada
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.20884/1.jpbsi.2024.5.1.11479

Abstrak

Gender merupakan sebuah konstruksi sosial, baik laki-laki maupun perempuan tidak terkecualikan dari konstruksi sosial yang hegemonik ini. Apabila perempuan dikonstruksi untuk jadi feminin, laki-laki dikonstruksi untuk jadi maskulin. Maskulinitas tradisional bersifat hegemonik sehingga memaksa laki-laki untuk bersifat maskulin, seperti aktif, agresif, dominan, heteroseksual dan tidak feminin. Di masyarakat, laki-laki bertarung dalam sebuah arena maskulinitas untuk membuktikan bahwa dirinya merupakan seorang laki-laki yang dominan. Sebagai sebuah kajian gender, feminisme seringkali hanya terpusat pada kajian mengenai opresi gender terhadap perempuan atau bagaimana maskulinitas merupakan sumber dari opresi terhadap perempuan. Akibatnya, kajian opresi gender terhadap laki-laki seringkali dipinggirkan. Penelitian ini mengisi gap dalam kritik sastra feminisme dengan memberikan perhatian pada bagaimana maskulinitas mengopresi laki-laki dan bagaimana laki-laki (baik sebagai penulis maupun tokoh dalam novel) merespon dan menyesuaikan diri dengan maskulinitas tradisional yang hegemonik. Penelitian ini menggunakan novel Eka Kurniawan Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas sebagai objek material. Penelitian ini menunjukan maskulinitas tradisional mengopresi tokoh Ajo Kawir: kekerasan seksual terhadapnya tidak diperhatikan dan dia harus terus menerus membuktikan dirinya sebagai laki-laki dengan jalan kekerasan. Dalam novel ini, Ajo Kawir juga menunjukan proses negosiasi dengan maskulinitas yang hegemonik dalam tiga fase yang berbeda. Sebagai penulis Eka Kurniawan mencoba menawarkan maskulinitas alternatif, namun karena maskulinitas bersifat hegemonik, maskulinitas alternatif ini pun tidak sepenuhnya mendobrak konstruksi maskulinitas tradisional yang hegemonik. Sehingga, dalam tawaran maskulinitas alternatifnya ada aspek yang berbeda dari maskulinitas tradisional dan ada yang tetap sama.

Diterbitkan
2024-06-14
##submission.howToCite##
NAFIS, Rafi Raihan. Opresi dan Dinamika Maskulinitas Ajo Kawir dalam Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014). Prawara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 63-83, june 2024. ISSN 2746-7139. Tersedia pada: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/jpbsi/article/view/11479>. Tanggal Akses: 12 july 2025 doi: https://doi.org/10.20884/1.jpbsi.2024.5.1.11479.