Pengaruh Edukasi Melalui Vidio Animasi Bantuan Hidup Dasar terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader dalam Mencegah Henti Jantung
Abstract
Background : Henti jantung merupakangangguan fungsi jantung di tandai dengan tidak terabanya nadi karotis, tidak adanyapernafasan dan penurunan kesadaran ( lenjani et al 2020). Mayoritas kejadian cardiac arrestterjadi di rumah dan umumnya tidak diketahui (Deo & Albert, 2019). Insiden henti jantung di Amerika mencapai 359.400 orang dan merupakan keadaan gawat darurat. Pertolongan yang tepat dalam menangani kasus kegawat daruratan dalam halini yaitu cardiac arrest adalah basic life support atau yang di kenal dengan bantuan hidup dasar (BHD) Cardio pulmonary resuscitation (CPR) atau yang biasa disebut resusitasi jantung paru (RJP).
Objective : RJP merupakan penentu penting dalam kelangsungan korban henti jantung. Hal ini berarti membutuhkan peningkatan jumlah penolong di lingkungan masyarakat (AHA, 2010). Penanganan kasus kegawatdaruratan henti jantungdiperlukan usaha untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban henti jantung maupun henti nafas. Penanganan kegawatdaruratan yang tepat akan meningkatkan tingkat survial penderita kasus henti jantung.Korban henti jantung memiliki kemampuan untuk bertahan akan berkurang 7-10% setiap menitnya, sedangkan untuk memintabantuan dan menunggu sampai dengan tenaga medis datang memerlukan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, diperlukan pertolongan segera oleh orang yang berada disekitar korban.
Method : Desain Penelitian ini adalah kuantitatif pre ekperimen dengan metode One Group Pre Test-Post Test Design. Penelitian ini dilaksanakan setelah dilakukan uji Laik etik oleh KEPK STIKes Ngudia Husada Madura, dan dinyatakan LAIK ETIK oleh Tim Reviewer dan Dewan Etik KEPK dengan No Reg: 1793/KEPK/STIKES-NHM/EC/VI/2023, selanjutnya peneliti melakukan pengambilan data pada bulan Juni tahun 2023.Populasi dalam penelitian ini adalah Kader Promosi kesehatan di Desa Alang-alang sebanyak 30 Responden yang merupakan kader promosi kesehatan desa, di desa Alang-alang Kecamatan Tragah. Variabel independen adalah edukasi melui vidio animasi Bantuan hidup dasar sedangkan variable dependen adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan kader promosi kesehatan desa dalam melakukan pertolongan pada pasien henti jantung.
Results : Hasi analisa data menggunakan uji statistik non parametric Wilcoxon Signed Rank Test dengan α = 0,05 untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi melalui video animasi BHD (Bantuan Hidup Dasar) terhadap pengetahuan dan keterampilan kader promosi kesehatan desapada pasien henti jantun, didapatkan Terdapat pengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahun sebelum dan sesudah diberikan video animasi bantuan hidup dasar dalam mencegah henti jantung di dapat nilai p Value pengetahuan 0,000 (p value<0,05) dengan nilai Z sebesar -5.069a. dan terdapat pengaruh signifikan terhadap keterampilan sebelum dan sesudah diberikan video animasi bantuan hidup dasar dalam mencegah henti jantung di dapat nilai p Value pengetahuan 0,000 (p value<0,05) dengan nilai Z sebesar -4.949a
Conclusion : Bagi Masyarakat Dapat memberikan pengetahuan bantuan hidup dasar dalam mencegah hentijantung bagi Masyarakat desa alang-alang Kec. Tragah Bangkalan dan dapat menerapkan pada kondisi gawat daruat yang mengancam nyawa di lingkup masayarakat
References
American Heart Association(AHA). (2020). Highlights of tehe 2020 American Heart Association. Retrieved from file:///D:/UPDATE%20BHD/Hg hlghts_2020_ECC_
Guidelines_ English.pdf American Heart Association. (2015). Part 5 : Adult Basic Life Support and Cardiopulmonary Resusitation Quality : 2015 American Heart Association Guidelines Update For Caldipulmonary Resusitatiaon and Emergency Cardiovascular Care. AHA Journal, 3 Normal. Retrieved from
Galih (2017) Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Keterampilan Melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Di Stikes Kusuma Husada Surakarta. Skripsi. Surakarta : Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. https://cpr.heart.org/en/resuscita tion-science/cpr-and-eccguidelines
Kapti, R. E., Rustina, Y., & Widyatuti. (2013). Efektifitas Audiovisual Sebagai Media Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Tatalaksana Balita Dengan Diare Di Dua Rumah Sakit Kota Malang. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(1), 53-60.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013 Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.
Notoatmodjo, S. (2010). Perilaku kesehatan dan ilmu perilaku: Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Nurfalah, A., Yuniarrahmah, E., & Aspriyanto, D. (2014). Efektivitas Metode Peragaan Dan Metode Video Terhadap Pengetahuan Penyikatan Gigi Pada Anak Usia 9-12 Tahun Di SDN Keraton 7 Martapura. JURNAL KEDOKTERAN GIGI, 144.
Robet, R. (2013). Pembuatan Materi Belajar Dengan Pendekatan Video-Based Learning. Jurnal TIMES, 2(2).
Suhartanti, I., Ariyanti, F. W., & Prastya, A. (2017). Upaya Peningkatan Penguatan Chain Of Survival Korban Henti Jantung Di Luar Rumah Sakit Melalui Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Kepada Kader Kesehatan. PUBLIKASI HASIL PENELITIAN(1).
Wibawa, C. (2007). Perbedaan efektifitas metode demonstrasi dengan pemutaran video Tentang pemberantasan dbd terhadap peningkatan pengetahuan dan Sikap anak sd di kecamatan wedarijaksa kabupaten pati. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 2(2), 115-129.
World Health Organisation. (2018). Fact Sheet: The top 10 causes of death. Retrieved from http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death
Zaki, R., Werdati, S., Sari, F., & Dewi, T. (2009). Efektivitas Role Play, Penayangan VCD dan Modul dalam Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Terapeutik Mahasiswa Stikes Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 25(3). doi:https://doi.org/10.22146/bkm.3559