Persepsi Orang Tua Di Desa Kandangserang, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan Terhadap Konten LGBT Di Media Sosial Tik-Tok

  • Muhammad Mahfudz Asegaf
  • Tyas Retno Wulan

Abstract

ABSTRAK


Kemajuan teknologi informasi dan semakin canggihnya perangkat-perangkat informasi yang diproduksi oleh industri seolah-olah menghadirkan “dunia dalam genggaman”. Media sosial hadir dan mengubah paradigma berkomunikasi dimasyarakat saat ini. Komunikasi tak terbatas jarak, waktu, ruang. Bisa terjadi dimana saja, kapan saja, tanpa harus bertatap muka. Tik-Tok menjadi salah satu jejaring media sosial yang saat ini sangat digemari oleh seluruh masyarakat. Dalam penyajian kontenya Tik-Tok ini, kurang dapat memfilter isi video dari para konten kreator yang ada. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya konten-konten LGBT yang bermunculan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi orang tua terhadap konten LGBT di media sosial Tik-Tok. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi, menggunakan observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Pemilihan subyek penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Orang tua mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap konten LGBT di media sosial Tik-Tok, di antara persepsinya yaitu menganggap tidak baik jika konten-konten LGBT ada di media sosial terutama Tik-Tok, dimana para orang tua menghawatirkan jika hal tersebut dilihat dan ditiru oleh anak-anaknya serta bertentangan dengan agama, budaya dan negara. Pada intinya orang tua tidak mendukung adanya aktivitas LGBT berupa konten di Tik Tok ataupun di media sosial lainnya, karena memang seluruh aktivitas yang mengandung nilai LGBT sangat tidak bisa dibenarkan dalam sudut pandang apa pun. (2) Orang tua mempunyai langkah-langkah yang berbeda-beda dalam menyikapi konten LGBT di media sosial Tik-Tok, di antaranya mereka memilih untuk mengabaikan konten yang indikasinya mengandung nilai LGBT dan tidak membagikan konten tersebut ke media sosial yang lain. Beberapa orang tua memilih melakukan tindakan dengan langsung memblokir, mereport, melaporkan akun pemilik konten LGBT tersebut. Tidak sedikit juga orang tua yang memberikan pemahaman kepada keluarga mereka jika konten-konten seperti LGBT tidak layak untuk diakses.


 


Kata Kunci: Persepsi, Tik-Tok, LGBT


 


ABSTRACT (Bahasa inggris. Gunakan Grammarly)


The advancement of information technology and the increasingly sophisticated information devices produced by the industry seem to present the "world in the palm". Social media is present and changes the paradigm of communicating in today's society. Communication is not limited to distance, time, or space. It can happen anywhere, anytime, without having to meet face to face. TikTok is one of the most popular social media networks today. In presenting this Tik-Tok content, it is less able to filter video content from existing content creators. This can be proven by the number of LGBT content that has sprung up. This study aims to describe parents' perceptions of LGBT content on TikTok social media. The method used is a descriptive qualitative method with a phenomenological approach, using observation, semi-structured interviews, and documentation. The selection of research subjects using a purposive sampling technique. The results showed that: (1) Parents have different perceptions of LGBT content on Tik-Tok social media, among their perceptions is that they think it is not good if LGBT content is on social media, especially Tik-Tok, where the parents worry if it is seen and imitated by their children and is against religion, culture, and country. In essence, parents do not support LGBT activities in the form of content on Tik Tok or other social media, because indeed all activities that contain LGBT values cannot be justified from any point of view. (2) Parents have different steps in responding to LGBT content on Tik-Tok social media, including they choose to ignore content that indicates that it contains LGBT values and not sharing the content on other social media. Some parents choose to take action by directly blocking, reporting, and reporting the account of the owner of the LGBT content. Not a few parents also provide understanding to their families if content such as LGBT is not worth accessing.


 


Keywords : : Perseption, Tik-Tok, LGBT

References

Afdjani, Hadiono dan Soleh Soemirat. 2010. “Makna Iklan Televisi (Studi Fenomenologi Pemirsa Di Jakarta Terhadap Iklan Televisi Minuman ‘Kuku Bima Energi’ Versi Kolam Susu).” Jurnal Ilmu Komunikasi 8(1):96–108.
Andrian, Adil Dimas, Jandy Edipson Luik, dan Judy Djowo W. Tjahjo, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen, and Petra Surabaya. n.d. “Motif Masyarakat Indonesia Menggunakan Aplikasi Tiktok Selama Masa Pandemi Covid-.”
Badan Pusat Statistik. 2020. Kondisi Geografis Kecamatan Kandangserang. Pekalongan: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. 2020. Kondisi Geografis Pekalongan, Jawa Tengah. Pekalongan: Badan Pusat Statistik.
Batoebara, Maria Ulfa, Of Tik-tok Application, Exciting Types, and O. R. Stupidity. 2020. “Aplikasi Tik-Tok Seru-Seruan Atau Kebodohan.” Jurnal Network Media Vol. 3 No. 2: 59–65.
Cahyono, Anang Sugeng. 2016. “Anang Sugeng Cahyono, Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Di Indonesia.” Publiciana 9(1):140–57.
Dwi, Errika dan Setya Watie. 2011. “Komunikasi Dan Media Sosial ( C Ommunications and Social Media ).” III:69–75.
Havifi, Ilham dan Oktri Permata Lani, Jurusan Ilmu Komunikasi, and Universitas Andalas. 2017. “Konten Lgbt Pada Instagram Dan Persepsi Kelompok Usia Muda Kota Bukittinggi Dalam Berprilaku.” 1:1–10.
I.B, Wirawan. Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi Sosial, Dan Perilaku Sosial). Jakarta: Prenadamedia Group, 2012.
Info, Article. 2021. “Pengaruh Konten Lgbt Pada Media Sosial Terhadap Perilaku Cyber Bullying Pada Kalangan Remaja.” 3(2):161–70.
Imas Masturoh, N. A. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kurnia, Afif Rahman dan Rini Riyantini. 2018. “Pemberitaan Lesbi , Gay , Biseksual , Transgender ( LGBT ) Di Televisi Terhadap Tingkat Kecemasan Orang Tua ( Survei Warga Kelurahan Pondok Cina ,.” 1:73–90.
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nindito, Stefanus. 2013. “Fenomenologi Alfred Schutz: Studi Tentang Konstruksi Makna Dan Realitas Dalam Ilmu Sosial.” Jurnal ILMU KOMUNIKASI 2(1):79–95. doi: 10.24002/jik.v2i1.254.
Nurmayanti, L. (2016). Analisis Tindakan Sosial Para Tokoh Dalam Naskah Drama Goblob Karya Danarto Dengan Pendekatan Sosiologi Sastra Max Weber. Thesis di Univeristas….. tidak dipublikasikan.
Piliang, Yasraf Amir. 2004. Dunia Yang Dilipat. Jalasutra. Yogyakarta.
Ritzer, George. 2013. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sinyo. Anakku Bertanya Tentang LGBT. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2014.
Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Susanto, Happy. 2014. “Konsep Paradigma Ilmu-Ilmu Sosial Dan Relevansinya Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan.” Muaddib 04(02):97–107.
Swasta, Bayu. “Organisasi Persepsi.” Convention Center Di Kota Tegal 4, no. 80 (2011): 22. http://eprints.dinus.ac.id/19103/10/bab2_18450.pdf.
Wardani, Kristi. “Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Simulasi Online Trading Di Bursa Efek Indonesia Di Fakultas Ekonomi.” EKOBIS Yogyakarta 17.2 (2016): 199–207. http://dx.doi.org/10.30659/ekobis.17.2.199%20-%20207
Yulianti, Maghfira Fitri. 2021. Ketimpangan Gender di Layar Perak : Representasi Perempuan di Film Terlaris Indonesia. Jurnal Antrpologi. 6(2). https://doi.org/10.24198/umbara.v6i2.33721
Published
2023-04-12
How to Cite
ASEGAF, Muhammad Mahfudz; WULAN, Tyas Retno. Persepsi Orang Tua Di Desa Kandangserang, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan Terhadap Konten LGBT Di Media Sosial Tik-Tok. Jurnal Interaksi Sosiologi, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 50-67, apr. 2023. ISSN 1412-7229. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/jis/article/view/8506>. Date accessed: 23 feb. 2025.
Section
Jurnal Interaksi Vol. 2 Nomor 1 2022 (Back Issue September 2022)