PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG KOMUNISME DI PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH
Abstract
Partai Komunis Indonesia pernah menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia hingga tahun 1965. Namun karena kejadian G30S/PKI pada September 1965 pada akhirnya melalui TAP MPRS nomor XXV/1966 tentang pembubaran dan pelarangan PKI, secara mendadak partai tersebut menjadi musuh masyarakat. Penelitian ini berfokus kepada pemaknaan mahasiswa terhadap komunisme dan eks-tahanan politik (tapol) PKI di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Informan penelitian yaitu mahasiswa yang berkuliah di 4 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Purwokerto. Jumlah informan ada 8 orang, terdiri atas 4 laki-laki dan 4 perempuan. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan, informan memaknai secara berbeda tentang stigma komunis yang dibangun oleh Orde Baru. Perbedaan pemaknaan muncul setelah mereka mencari informasi dari sumber lain di luar sekolah. Respon informan terhadap eks-tapol juga bervariasi. Dukungan moral diutarakan pula oleh informan. Mereka menolak persekusi terhadap penganut paham komunis, namun pembedaan kepada yang berstatus eks-tapol masih dianggap perlu.