Stomatitis Uremia sebagai Manifestasi Oral pada Penderita Gagal Ginjal Kronis
Abstract
Gagal ginjal kronis (GGK) adalah kondisi kerusakan ginjal baik secara struktur maupun fungsi dan bersifat irreversible sehingga terjadi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, serta uremia. Penyakit GGK dapat menunjukkan manifestasi pada rongga mulut berupa xerostomia, tongue coating, candidiasis, angular cheilitis, dan stomatitis uremia. Laporan kasus ini bertujuan untuk menunjukkan temuan klinis stomatitis uremia pada rongga mulut penderita gagal ginjal kronis stadium akhir. Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dengan kondisi lemas. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan penurunan kadar hemoglobin 3,1 g/dL dan kadar hematokrit 10%, peningkatan ureum darah 427,08 mg/dL, dan penurunan nilai estimated glomerular filtration rate (eGFR) <5. Diagnosis pasien adalah gagal ginjal kronis (GGK) disertai kondisi anemia. Pasien juga mengeluhkan rasa tidak nyaman pada rongga mulut dan sulit berbicara. Pada pemeriksaan oral terdapat lesi berupa plak berbentuk irregular berwarna putih menutupi seluruh dorsum dan lateral lidah, tidak dapat dikerok, dan disertai rasa sakit yang didiagnosis sebagai stomatitis uremia. Stomatitis uremia dapat ditemukan pada rongga mulut penderita GGK karena dipengaruhi kondisi sistemik berupa peningkatan kadar ureum dalam darah dan saliva.