Makna Simbolik Ornamen-Ornamen di Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas
Abstrak
Kelenteng Boen Tek Bio berdiri sejak tahun 1960 di Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas. Kelenteng Boen Tek Bio merupakan contoh akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa. Akulturasi ini terlihat jelas pada tradisi Jamasan yang dilestarikan di kelenteng tersebut, serta keberadaan altar Mbah Kuntjung yang dihormati, yang merupakan perpaduan budaya lokal Jawa dan Tionghoa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan wawancara mendalam dengan humas kelenteng dan observasi langsung untuk mendapatkan gambaran secara terstruktur dan mendalam mengenai ornamen-ornamen yang ada di Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas. Penelitian ini berfokus pada makna simbolik dari ornamen-ornamen yang ada di Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas dulunya merupakan sekolah bagi masyarakat Tionghoa, namun sekarang di alokasikan menjadi tempat ibadah bagi umat agama Buddha, Konghucu dan Taoisme. Ornamen-Ornamen yang ada di Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas memiliki makna sangat unik dan mencerminkan nilai-nilai agama, budaya, dan penghormatan pada leluhur dan para dewa masyarakat Tionghoa. Selain itu, ornamen-ornamen yang apik juga menambah nilai estetika tersendiri sehingga menarik wisatawan domestik hingga mancanegara.