Pengaruh Kadar Garam terhadap Karakter Anatomi Daun Kedelai [Glycine max (L.) Merr.] Kultivar Grobogan
Abstract
Kedelai [Glycine max (L.) Merr.] saat ini kebutuhannya semakin meningkat namun tidak diimbangi oleh produksinya. Kegagalan produksi tersebut salah satunya akibat kurangnya lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar garam terhadap karakter anatomi daun kedelai kultivar Grobogan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang diamati meliputi tebal epidermis adaksial dan abaksial, tebal kutikula adaksial dan abaksial, tebal mesofil, panjang stomata, lebar stomata, kerapatan stomata, kerapatan trikomata. Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA), dengan tingkat kesalahan 5%. Perlakuan yang memberikan pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan Standar Kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan kadar garam 100 mM dapat meningkatkan ukuran tebal epidermis adaksial dan epidermis abaksial. Kadar garam 0 mM meningkatkan panjang stomata abaksial dan kerapatan stomata adaksial.
References
Asni, H. A., 2021. Adaptasi Anatomis Tumbuhan Terhadap Perbedaan Stress Lingkungan. Stigma, 14(1), pp. 18-27.
Badan Pusat Statistik., 2020. Impor Kedelai Menurut Negara Asal 2010-2019. Jakarta : Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
Balitkabi., 2018. Kedelai. Jakarta : Sinar Tani.
Fatchul, A. A., Endang, S., Agus, B. & Ari, K. W., 2021. Pengaruh Kadar Lengas Tanah Pada Berbagai Fase Pertumbuhan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai. Jurnal Ilmiah Agrineca,1(1), pp.34-41.
Iman, C., 2020. Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pendapatan Per Kapita Terhadap Permintaan Kedelai di Provinsi Jawa Timur Periode tahun 2003-2013. Journal of Economics & Business UniSadhuGuna Business SchoolI, 9(2), pp. 130-137.
Lubis, N. A., Rosmayati, R. & Hanafiah, D. S., 2014. Persilangan Genotipe-Genotipe Kedelai (Glycine max L. Merr.) Hasil Seleksi pada Tanah Salin dengan Tetua Betina Kultivar Grobogan. Agroteknologi, 3(1), pp. 291-298.
Ma'ruf, A., 2016. Respon Beberapa Kultivar Tanaman Pangan Terhadap Salinitas. Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS, 12(3), pp. 11-19.
Ola .L., K. Hariprassana. & R. M Solanki., 2012. Screening And Selection Of Groundnut Genotypes For Tolerance Of Soil Salinity. Australian Journal of Crop Science, 1(3), pp. 69–77.
Ondrasek, G., Rengel, Z., Romic, D., Poljak, M. & Romic, M., 2009. Accumulation Of Non/Essential Elements In Radish Plants Grown In Salt-Affected And Cadmium Contaminated Environment. Cereal Res Comm, 3(7), pp.9–12.
Purwaningrahayu, R. D. & Taufiq, A., 2017. Respon Morfologi Empat Genotip Kedelai Terhadap Cekaman Salinitas (Morphological Responses of Four Soybean Genotypes to Salinity Stress). Jurnal Biologi Indonesia , 13(2), pp. 175-188.
Ulan, M., Mensah, J. & Ihenyen., 2016. Effects of Salinity On Germination, Seedling Establishment And Yield of Three Genotypes Of Mung Bean (Vigna mungo L. Hepper) in Edo State. Nigeria. Nigerian Annals of Natural Sci, 8(2), pp. 17–24.
Wiwiek, A. & Eko, Y. S., 2019. Efisiensi Usahatani Kedelai Hitam melalui Pola Kemitraan dengan Koperasi. Agranika, 3(2), pp. 120-133.