Analisis efektivitas biaya penggunaan omeprazol vs ranitidin sebagai profilaksis tekanan ulser di ICU RSUD Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

  • R Fifi Silviarizka
  • Nia Kurnia Sholihat
  • Hening Pratiwi

Abstract

Profilaksis tekanan ulser hanya direkomendasikan pada pasien yang memiliki satu faktor risiko tidak bergantung atau dua faktor risiko lainnya dengan pilihan terapi menggunakan obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPI) atau Histamin-2-Reseptor Antagonists (H2RA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui omeprazol atau ranitidin yang lebih hemat sebagai terapi profilaksis tekanan ulser pada pasien di unit perawatan intensif. Efektivitas terapi dilihat dari data rekam medis (kejadian perdarahan terbuka disertai dengan perdarahan penting secara klinis) dan biaya pengobatan pasien (biaya obat, biaya lab dan biaya fasilitas rumah sakit) yang dianalisis dengan perhitungan rasio rerata efektivitas biaya (ACER). Berdasarkan efektivitas terapi, terapi ranitidin (100%) lebih efektif dibandingkan omeprazol (94,4%). Rata-rata biaya total terapi ranitidin Rp 3,219,096 lebih terjangkau dibandingkan omeprazol Rp 4,243,921, dengan nilai ACER ranitidin Rp 3.219.096 lebih rendah dibandingkan omeprazol Rp 4.495.679. Ranitidin dominan terhadap omeprazol sebagai terapi profilaksis tekanan ulser.

Published
2019-09-30
How to Cite
SILVIARIZKA, R Fifi; SHOLIHAT, Nia Kurnia; PRATIWI, Hening. Analisis efektivitas biaya penggunaan omeprazol vs ranitidin sebagai profilaksis tekanan ulser di ICU RSUD Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 80-89, sep. 2019. ISSN 2621-4520. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/api/article/view/2434>. Date accessed: 25 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/1.api.2019.7.2.2434.