Analisis Literasi Digital Tenaga Kependidikan di Lingkungan Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Pandemi Covid-19 mengantarkan pada era new normal dimana terjadi percepatan pemanfaatan teknologi informasi pada kinerja sebuah institusi. Universitas Jenderal Soedirman merupakan institusi pendidikan tidak terlepas dari hal tersebut. Tenaga kependidikan sebagai salah satu sumber daya manusia hendaknya mampu menguasai teknologi digital, memahami risiko serta etika penggunaan teknologi. Pada era new normal, literasi digital menjadi literasi dasar tenaga kependidikan untuk beradaptasi dalam berkontribusi bagi institusi. Kajian dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat literasi digital tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Peneliti melibatkan seluruh populasi sebagai sampel sejumlah 73  staf tenaga kependidikan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Kajian ini merupakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data melalui survei menggunakan kuesioner dengan skala linkert berdasar kerangka kompetensi literasi digital ASN pengembangan dari Global Framework of Reference on Digital Literacy Skills for Indicator 4.4.2. Hasil kajian menunjukkan wawasan digital mendapat skor 42,80; keterampilan digital mendapat skor 45,76; dan  perilaku digital mendapat skor 27,64. Hasil skor rata-rata literasi digital adalah 118,61. Berdasarkan analisis data menunjukkan  tenaga kependidikan memiliki pengetahuan serta terampil dalam penggunaan digital untuk   kebutuhan sehari-hari,   akan tetapi masih ada beberapa kesalahan dalam penerapannya. Beberapa hal yang dapat diperbaiki meliputi wawasan perkembangan teknologi informasi AI dan e-learning, keterampilan menghapus virus dalam handphone, serta mendeteksi berita bohong. Kesimpulan kajian ini dapat dipahami tingkat literasi digital tenaga kependidikan dalam kategori mumpuni sehingga perlu adanya pelatihan atau bimbingan literasi agar tingkat literasi tenaga kependidikan naik pada tingkat ahli.