Kesiapan Peternak Anggota Koperasi Perwira Cipta Mandiri (Kpcm) Kejobong - Purbalingga dalam Program Pembibitan Ternak Berbasis Village Breeding Centre (Vbc)

  • Agus Susanto Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Dattadewi Purwantini Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Setya Agus Santosa Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Dewi Puspita Candrasari Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Perbaikan mutu genetik ternak merupakan upaya penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor peternakan, khususnya melalui program seleksi yang terarah. Program Village Breeding Centre (VBC) telah menjadi model yang melibatkan peternak kecil dalam proses pemilihan dan pemuliaan ternak. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan peternak anggota KPCM Kejobong dalam menerapkan program pembibitan ternak berbasis VBC. Metode yang digunakan meliputi penyusunan dan pendistribusian kuesioner yang menilai pengetahuan dan praktik peternak terkait seleksi genetik dan pencatatan ternak. Hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa 75% peternak menggunakan silsilah dalam seleksi betina, dan 88% dalam pemilihan pejantan. Namun, hanya 50% peternak yang secara konsisten memperhatikan silsilah dalam perkawinan untuk menghindari inbreeding. Penerapan sistem pencatatan ternak masih rendah, dengan hanya 13% peternak yang secara rutin melakukannya. Meskipun sebagian besar peternak menyadari pentingnya seleksi genetik dan pencatatan, penerapan praktik-praktik tersebut masih belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pelatihan dan pendampingan untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan peternak, guna mencapai penerapan program pembibitan ternak yang lebih konsisten dan efektif dalam jangka panjang. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa kesiapan peternak berada pada tingkat menengah, sehingga intervensi yang lebih intensif diperlukan untuk memastikan keberhasilan program perbaikan mutu genetik ternak di masa depan.

References

Cassell, BG, V Adamec, and RE Pearson. 2003. Effect of incomplete pedigrees on estimates of inbreeding and inbreeding depression for days to first service and summit milk yield in Holsteins and Jerseys. Journal of Dairy Science. 86(9):2967–2976. http://doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(03)73894-6.
Falconer, DS, and TFC Mackay. 1996. Introduction to Quantitative Genetics (4th ed.). Burnt Mill, England, England: Longman.
González-Recio, O, E López de Maturana, and JP Gutiérrez. 2007. Inbreeding depression on female fertility and calving ease in Spanish dairy cattle. Journal of Dairy Science. 90(12):5744–5752. http://doi.org/10.3168/jds.2007-0203
Sulastri, S, S Sumadi, T Hartatik, and N Ngadiyono. 2017. Performans Pertumbuhan Kambing Boerawa di Village Breeding Centre, Desa Dadapan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Sains Peternakan. 12(1):1. http://doi.org/10.20961/sainspet.v12i1.4758
Susanto, A, SA Santosa, and ATA Sudewo. 2010. Inbreeding and Genetic Trend of Dairy Cattle in Baturraden Dairy Cattle Breeding Centre: A Short Communication. Animal Production. 12(3):144–149.
Published
2025-01-01
How to Cite
SUSANTO, Agus et al. Kesiapan Peternak Anggota Koperasi Perwira Cipta Mandiri (Kpcm) Kejobong - Purbalingga dalam Program Pembibitan Ternak Berbasis Village Breeding Centre (Vbc). Prosiding Seminar Nasonal LPPM UNSOED, [S.l.], v. 14, p. 185-188, jan. 2025. ISSN 2985-9042. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/15379>. Date accessed: 23 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.semnaslppm.2025.14.0.15379.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.