PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LIMIT TAK HINGGA DI KELAS XII SMA NEGERI 1 MIRIT BERBASIS VIDEO YOUTUBE
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri endofit dari berbagai lokasi dengan fokus pada kelompok Pseudomonas fluorescens. Hasil eksplorasi dan isolasi menghasilkan delapan isolat Pseudomonas fluorescens yang berasal dari lima lokasi pengambilan sampel pada dua ketinggian tempat di dua kabupaten. Hampir semua lokasi berhasil ditemukan bakteri Pseudomonas fluorescens, kecuali di Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. Hal ini menunjukkan bahwa Pseudomonas fluorescens memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan dapat hidup di berbagai kondisi lingkungan, baik di dataran tinggi maupun rendah. Pengujian antagonisme menunjukkan bahwa semua isolat memiliki aktivitas bakteriostatik terhadap Pantoea sp. dengan indeks antagonisme yang bervariasi, berkisar antara 3,11 hingga 5,10. Temuan ini mengonfirmasi potensi Pseudomonas fluorescens sebagai agen biokontrol hayati dalam pengelolaan patogen tanaman.
References
Ammar, E, V.R. Correa, S.A. Hogenhout, and M.G. Redinbaugh. 2014. Immunofluorescence localization and ultrastructure of Stewart’s wilt disease bacterium Pantoea stewartii in maize leaves and in its flea beetle vector Chaetocnema pulicaria (Coleoptera: Chrysomelidae). Journal of Microscopy and Ultrastructure 2(2014): 28 – 33.
Arwiyanto, T., Y.M.S. Maryudani., N. Nurul, dan Azizah. 2007. Sifat-sifat fenotipik Pseudomonas fluorescens, agensia pengendalian hayati penyakit lincat pada tembakau temanggung. Biodiversitas 8(2): 147 – 151.
BPS. 2017. Luas panen jagung menurut propinsi 1993-2015. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Cavaglieri, L., J. Orlando and M, Etcheverry. 2009. Rhizosphere microbial community structure at different maize plant growth stages and root locations. Microbiological Research 164(4): 391 – 395.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
