Inisiasi Produksi Fondasi Cerucuk Sebagai Hilirisasi Bahan Baku Bambu
Abstract
Hilirisasi dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam (SDA) yang tersedia. Pengoptimalan penggunaan SDA dapat meningkatkan nilai tambah produk dan selanjutnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Artikel ini membahas nilai tambah bahan baku berupa bambu. Peran bambu sebagai material bangunan telah banyak dikaji dan semakin populer penggunaannya karena memiliki beberapa keunggulan di antaranya adalah kuat namun murah. Selain itu, dengan semakin mahalnya biaya pembangunan sebuah rumah tinggal maka diperlukan material-material alternatif yang handal namun dapat menekan biaya. Salah satu alternatif adalah penggunaan bambu sebagai fondasi pancang atau dikenal sebagai cerucuk. Sebenarnya, jenis fondasi ini bukan merupakan barang baru namun belum dikenal dan dipraktekkan secara luas. Oleh karena itu perlu inisiasi produksi untuk selanjutnya dipasarkan melalui beberapa cara sehingga penggunaannya meluas dan masyarakat memiliki alternatif dalam membangun rumah dengan fondasi yang kuat tetapi murah. Untuk mewujudkan gagasan ini maka tim pengabdian menggandeng kelompok masyarakat Besi Begel Jonti yang memiliki bengkel di Sokaraja Banyumas dan telah memiliki nomor induk berusaha (NIB) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal. Kegiatan yang dilakukan adalah desain fondasi cerucuk, pembuatan prototipe, pengujian di laboratorium, dan inisiasi produksi. Desain diwujudkan dalam nota desain yang berisi hitungan teknis.serta gambar yang memuat bentuk dan ukuran fondasi. Prototipe telah dibuat untuk ukuran lebar fondasi telapak 60 cm x 60 cm dan kedalaman cerucuk 125 cm. Uji laboratorium dilakukan untuk menilai kekuatan sambungan plat dan pilar. Sedangkan inisiasi produksi dilaksanakan dengan membuat pajangan di bengkel dan telah melayani pesanan klien.
References
H. C. Hardiyatmo. 2020. Analisis dan Perancangan Fondasi II. UGM Press.
I. A. Rizolla dan Y. Apriyanti. 2015. Analisis Daya Dukung Fondasi Tapak dengan Menggunakan Perkuatan Cerucuk Dibandingkan dengan Fondasi Sumuran. Fropil 3(1): 1-12.
I. Warman, Salamun, E. Susilo, dan Parwito. 2022. Hilirisasi Produk Olahan Lokan untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Serangai Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara. Pakdemas 1 (2): 67-74)
R. Elizabeth dan I. S. Anugrah. 2020. Akselerasi Hilirisasi Produk Agroindustri Berdayasaing Mendongkrak Kesejahteraan Petani Dan Ekonomi Pedesaan. Mimbar Agribisnis 6(2): 890-918.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.