Peningkatan Kreativitas Siswa SMA N 1 Kutasari Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga Melalui Pembuatan Handsanitizer
Abstract
Kesehatan merupakan salah satu unsur yang penting dalam kehidupan manusia. Mikroorganisme begitu mudah berkembangbiak sehingga memungkinkan keberadaannya yang tersebar secara luas dan masif. Salah satu alat perpindahan bakteri, virus kedalam tubuh manusia adalah melalui tangan. Tangan berperan sebagai alat transmisi pada tahap awal infeksi mikroorganisme serta alat transmisi pada saluran pernafasan dan mulut. Usaha meminimalkan penyebaran bakteri maupun virus melalui tangan maka kita harus selalu mencuci tangan dengan sabun cuci tangan maupun menggunakan handsanitizer. Salah satu cara pencegahan infeksi dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan secara teratur. Handsanitizer sebagai salah satu sabun cuci tangan praktis yang dapat mengurangi penularan atau penyebaran bakteri, jamur, virus dan COVID-19 yang mempunyai penyebaran yang sangat cepat. Adanya produk handsanitizer memungkinkan masyarakat membersihkan tangan secara lebih cepat dan mudah tanpa memerlukan air. Melihat pentinggnya handsanitizer, oleh karena itu tim pengabdi akan melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan handsanitizer standar WHO kepada siswa SMA N 1 Kutasari. Alat produksi yang digunakan dalam proses pembuatannya tidaklah banyak dan rumit. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mencegah penularan dan penyebaran mikroorganisme, meningkatkan derajat kesehatan, menumbuhkan minat dan kreativitas para siswa pada bidang teknologi dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil kuisoner menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan para siswa setelah mengikuti penyuluhan dan pelatihan. Selain itu juga para siswa dapat membuat produk handsanitizer sesuai standar WHO.
References
Kemenkes. 2020. Tentang Novel Corona Virus (NCOV); diakses 23 Juni 2020; https://www.kemkes.go.id/resour ces/download/info- terkini/COVID-19/Tentang%20novel%20coronavirus.
Lestari P.M., A. Pahriyani. 2018. Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Perasaan Buah Jeruk Nipis Bagi Guru, Siswa Siswi Sma Dan Smk Mutiara 17 Agustus Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara. Jurnal Semar, Vol. 3 No.6; 20-24.
Ningsih E., K. Udyani, A. Budianto, S. Julaika, D.Y. Purwaningsih, D. R. Zuchrilah. 2017. Pelatihan Pembuatan Sabun Transparan pada SMA 17 untuk Meningkatkan Keterampilan. JPP Iptek, Vol 1. No.1; 55-58.
Shu, M. 2013. Formulasi Sediaan Gel Handsanitizer dengan Bahan Aktif Triklosan 0,5% dan 1%, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol.2 No.1.Hal. 15-22.
Utomo, A.P., W.E. Primaningtyas, M. M Ahmad, I. L Kusminah, R. Andiana, A. Nindyapuspa, S. Tjahyonowatie, D. S. Ningrum. 2020. Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Aplikasi Pola Hidup Bersih di SMK Negeri 4 Surabaya dalam Menyikapi Pandemi Covid-19. Educivilia; Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, Vol.1 No. 2; 111-118.
World Health Organization (WHO). 2020. Naming the coronavirus disease (COVID-19) and the virus that causes it [Internet]. Geneva: World Health Organization; diakses 5 November 2020. https://www.who.int/emergencies/diseases/novelcoronavirus-2019/technical-guidance/naming- the-coronavirusdisease-(covid-2019)-and-the-virus-that-causes it.
World Health Organization (WHO). 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. First Global Patient Safety Challenge Clean Care Is Safer Care. Geneva: World Health Organization. Diakses 23 Juni 2020; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/bo oks/NBK144013/.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.