Edukasi Penggunaan Antibiotik Rasional sebagai Upaya Pengendalian Resistensi Antimikroba di Desa Mandirancan
Abstract
Resistensi antibiotik adalah salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan global, ketahanan pangan, dan pembangunan saat ini. Munculnya resistensi antibiotik disebabkan oleh penyalahgunaan dan penggunaan antibiotik yang tidak rasional, serta kurangnya pencegahan dan pengendalian infeksi. Resistensi antibiotik juga menyebabkan peningkatan biaya perawatan kesehatan, lama rawat inap di rumah sakit, dan peningkatan angka kematian. Masalah resistensi antimikroba merupakan masalah yang kompleks karena melibatkan multi dimensi dan multifaktor serta banyak stakeholders. Maka diperlukan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang rasional dan mendukung program pengendalian resistensi antimikroba. Pemberdayaan masyarakat di Desa Mandirancan dilakukan edukasi melalui edukasi berupa penyuluhan dan pelatihan kepada kader sehat. Kegiatan edukasi yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan kader sehat sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak dan rasional.
References
Dipiro, J.T., R.L. Talbert, G.C. Yee, G.R. Matzke, B.G. Wells, and L.M.P. (2020). Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 11th Edition, McGrawHill Companies. New York.
Humaida, R. (2014). Strategy to handle resistance of antibiotics. J Majority, 3(7), 113-120.
Kemenkes, RI. (2015). Penggunaan Antibiotik Bijak dan Rasional Kurangi Beban Penyakit Infeksi. Available at: jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes, RI. (2018). Kebijakan Kemenkes tentang PPRA di Rumah Sakit. Available at: jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Leekha, S., Terrel, C.L., Randall, S.E. (2011). General Principles of Antimicrobial Therapy, Symposium on Antimicrobial Therapy, February 86(2), 156–167.
Lukito, J. I. (2023). Tren Penggunaan Antibiotik. Cermin Dunia Kedokteran, 50(12), 673-680.
Mahardika, A. B., Suryawati, S., & Aji, R. (2016). Intervensi CBIA untuk Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan Antibiotik yang Rasional pada Anggota Bina Keluarga Balita. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 165-169.
Pratiwi, Y., & Anggiani, F. (2020). Hubungan Edukasi terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat pada Penggunaan Antibiotik di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Cendekia Journal of Pharmacy, 4(2), 149-155
Vainy, T. P. (2019). Efektivitas Pemberian Edukasi (leaflet) Terhadap Pengetahuan Swamedikasi Diare Anak Pada Orang Tua Murid Taman Kanak-Kanak Di Kecamatan Pontianak Barat Dan Pontianak Tenggara Tahun 2019-2020. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 4(1).
World Health Organization. (2023). People-centred approach to addressing antimicrobial resistance in human health: WHO core package of interventions to support national action plans. World Health Organization.
World Health Organization. (2022). 2021 antibacterial agents in clinical and preclinical development: an overview and analysis.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.