INTRODUKSI DAN INTENSIFIKASI TANAMAN HORTIKULTURA MELALUI TEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT DI DESA CINDAGA, KECAMATAN KEBASEN, KABUPATEN BANYUMAS

  • Etik Wukir Tini 1Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Nur Prihatiningsih 1Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Woro Sri Suharti 1Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Rifqi Raditya Kurniawan 1Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Pertanian organik merupakan suatu teknik budidaya pertanian tanpa menggunakan bahanbahan kimia sintesis dengan mengandalkan bahan-bahan alami. Kebijakan pemerintah untuk mendukung Go Organik 2010 sebagai trend pertanian, mengakibatkan munculnya kegiatan pertanian organik yang lebih intensif. Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen terletak di tepian Sungai Serayu dengan suasana alam dan kondisi khas pedesaan. Kelompok Tani Karya Budi Utama sebagai bagian dari masyarakat Desa Cindaga telah melakukan kegiatan pengembangan komoditas hortikultura namun belum adanya penerapan teknologi secara optimal yang diaplikasikan pada budidaya tanaman tersebut. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat penerapan ipteks ini diharapkan dapat mengenalkan penerapan teknologi pembuatan pupuk organik padat fermentasi dan pembuatan pestisida nabati untuk diaplikasikan pada tanaman terhadap komoditas hortikultura. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan dan mengenalkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat Desa Cindaga dengan konsep pertanian organik dan pengaplikasiannya terhadap pengembangan komoditas hortikultura menuju desa swasembada. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah kelompok Tani Karya Budi Utama yang merintis pengembangan tanaman hortikultura menuju desa swasembada.

References

Ansori, A., & Asngad, A. 2017. Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria)
dan Kotoran Kambing sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan
Effective Microorganism-4 (EM4). Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Artini, W. 2017. Kebutuhan Petani untuk Pengembangan Usahatani padi Organik (Studi Kasus
Terhadap Kelompok Petani Padi Organik di Kabupaten Kediri) Jurnal Agrinika 1(1): 12-
26.
Charina A., Kusumo RAB, Sadeli AH, dan Deliana Y. 2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Petani dalam Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Pertanian
Organik di Kabupaten Bogor. Jurnal Penyuluhan (14):1: 68-78.
Dinas Pertanian Purbalingga, 2019. Membuat Pupuk Organik Padat.
https://dinpertan.purbalinggakab.go.id/membuat-pupuk-organik-padat/. Diakses
tanggal 14 Desember 2023.
Eviyati R. 2016. Pertanian Organik dalam Berbagai Prespektif. Jurnal Agrijati 30(2): 18-21.
Fany, A., Novia, T., Hanimatus, D., David, M., & Lailyningsih, D. R. N. 2022. Pemanfaatan
Limbah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Organik sebagai Upaya Meningkatkan
Ekonomi Petani Desa Banyuurip. Ahmad Dahlan Mengabdi, 1(1), 17-19.
Hamidah, N., Sinthia, C. F., & Anshori, M. I. 2023. Pengaplikasian Komposter Sampah Organik
untuk Pemenuhan Kebutuhan Pupuk di Desa Palengaan Dajah Kecamatan Palengaan
Kabupaten Pamekasan. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 4(4), 7980-7991.
Hapsari, A.Y. 2013. Kualitas dan Kuantitas Kandungan Pupuk Organik Limbah Serasah dengan
Inokulum Kotoran Sapi secara Semianaerob. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Istanti, A., & Triasih, D. 2020. The Gowth Responses of Hitam Melik Black Rice, The Local
Variety of Banyuwangi by Manures Application. The 4th International Conference on
597
Agiculture and Life Sciences (ICALS) Retouching Strategy for Exploring Potency of
Industrial Crops for Helath in Adapting to The New Normal Era, 69.
Istanti, A., & Triasih, D. 2021. Respon Pertumbuhan dan Hasil Padi Hitam (Oryza sativa L) Lokal
Banyuwangi terhadap Aplikasi Beberapa Jenis Pupuk Kandang. Agriprima. Journal of
Applied Agricultural Sciences, 5(1), 25-33.
Pamungkas, S. S. T., & Pamungkas, E. 2019. Pemanfaatan limbah kotoran kambing sebagai
tambahan pupuk organik pada pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
di pre-nursery. Mediagro, 15(1).
Reza, M., Elystia, S., Sasmita, A., Priyambada, G., Andrio, D., & Asmura, J. 2021. Sosialisasi dan
Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Kompos dengan
Teknologi Komposter terhadap Masyarakat RT 01 RW 03 Desa Rejosari Kecamatan
Tenayan Raya. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(1).
Rihanna, S., Heddy, Y. S., & Maghfoer, M. D. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis
(Phaseolus vulgaris L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Kotoran Kambing dan Konsentrasi Zat
Pengatur Tumbuh Dekamon, Jurnal Produksi Tanaman, 1(4).
Rohman, A. F., Kamila, F., & Febriani, F. (2023). Efektifitas Limbah Kulit Nangka Dan Kotoran
Sapi Pada Pupuk Organik Padat Dengan Fermentasi Menggunakan Bioaktivator
Effective Mikroorganisme 4 (EM4). Journal of Sustainable Research In Management of
Agroindustry (SURIMI), 3(1).
Jumiati, E. 2009. Pengaruh berbagai Konsentrasi EM4 pada Fermentasi Pupuk Organik
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.)
secara Hidroponik. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Khorniawati, M .2014 Produk Pertanian Organik di Indonesia: Tinjauan atas Preferensi
Konsumen Organik Indonesia terhadap Produk Pertanian Organik Lokal. Jurnal Studi
Manajemen, 8(2): 171-182.
Kurniawan, E., Ginting, Z., & Nurjannah, P. 2017. Pemanfaatan Urin Kambing pada Pembuatan
Pupuk Organik Cair terhadap Kualitas Unsur Hara Makro (NPK). Prosiding Seminar
Nasional Sains dan Teknologi (Semnastek).
Lengi, Longginus. 2019. Bahan Ajar: Membuat Pupuk Organik Padat. Kementerian Pertanian
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Balai Besar Pelatihan
Peternakan Kupang. 21 hal.
Maskur, R., & Firdaus, R. 2014. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga
dengan Penambahan Rumen Sapi. Tugas Akhir. Institut Teknologi Sepuluh November,
Surabaya.
Mayrowani H. 2012. Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Forum Penelitian Agro
Ekonomi, 30(2): 91 – 108.
Standar Nasional Indonesia. 2002. Sistem Pangan Organik SNI 01-6729-2002.
Suwantoro AA. 2008. Analisis Pengembangan Pertanian Organik di Kabupaten Magelang
(Studi Kasus di Kecamatan Sawangan). Tesis, Universitas Diponegoro. 171 hal.
Viantini, A. M., Erlita, D., Puspitasari, A., & Nugraheni, I. A. 2022. Pengembangan Produk Baru
Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Industri Virgin Coconut Oil dengan Metode
Fermentasi. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 22(2).
Widyabudiningsih, D., Troskialina, L., Fauziah, S., Shalihatunnisa, S., Riniati, R., Djenar, N. S., ...
& Abdilah, F. 2021. Pembuatan dan pengujian pupuk organik cair dari limbah kulit buahbuahan dengan penambahan bioaktivator EM4 dan variasi waktu
fermentasi. Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA), 4(1), 30-39.
Winangun, Y. W. 2005. Membangun Karakter Petani Organik Sukses dalam Era Globalisasi.
Kanisius.
Yuli, A.H., Kottelat, M., Kartikasari, S.N., & Anthony, J.W. 2011. Kualitas Pupuk Cair Hasil
Pengolahan Feses Sapi Potong Menggunakan Sacharomyces cereviceae. Jurnal Ilmu
Tanah, 11(2).
Published
2025-01-01
How to Cite
TINI, Etik Wukir et al. INTRODUKSI DAN INTENSIFIKASI TANAMAN HORTIKULTURA MELALUI TEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT DI DESA CINDAGA, KECAMATAN KEBASEN, KABUPATEN BANYUMAS. Prosiding Seminar Nasonal LPPM UNSOED, [S.l.], v. 14, p. 578-598, jan. 2025. ISSN 2985-9042. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/15281>. Date accessed: 23 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.semnaslppm.2025.14.0.15281.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.