AGIHAN UNSUR HARA SULFUR, SIFAT KIMIA TANAH DAN HASIL PADI SAWAH DI DAS SERAYU WILAYAH KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

  • Muhammad Rif’an Fakultas Pertanian Unsoed Jl. dr. Soeparno 61
  • Purwandaru Widyasunu Fakultas Pertanian Unsoed Jl. dr. Soeparno 61
  • Ruly Eko Kusuma Kurniawan Fakultas Pertanian Unsoed Jl. dr. Soeparno 61
  • Sefira Tri Fastiana Fakultas Pertanian Unsoed Jl. dr. Soeparno 61

Abstract

Sulfur (S) adalah salah satu unsur hara makro sekunder yang memiliki peranan terhadap peningkatan hasil tanaman. Status unsur hara sulfur diperlukan untuk menentukan jumlah pupuk S yang akan diaplikasikan agar sesuai dengan kebutuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui distribusi unsur hara sulfur, sifat kimia tanah dan hasil tanaman padi sawah di DAS Serayu Wilayah Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara. Bahan yang digunakan adalah peta administrasi, peta kelerengan, peta jenis tanah, peta penggunaan lahan sawah di DAS Serayu wilayah Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara, plastik sampel, kertas label, sampel tanah, bahan kimia dan aquades. Alat  terdiri atas software QGIS 3.32.1, bor tanah, alat tulis, meteran, timbangan analitik, saringan tanah 0,5 mm dan 2 mm, erlenmeyer, botol film, gelas ukur, tabung reaksi, pipet tetes, gelas beaker, spektrofotometer, pH meter, ORP meter, konduktometer, corong, kertas saring, mortar dan shaker. Penelitian ini dilakukan melalui survei lapangan di DAS Serayu Wilayah Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara. Penentuan titik sampel berdasarkan pada Peta Satuan Lahan Homogen dengan skala 1:25.000 yang dibuat dengan cara overlay beberapa peta tematik  yaitu peta administrasi, peta kelerengan, peta jenis tanah dan peta penggunaan lahan. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit di setiap lokasi pengamatan dengan melakukan pengeboran tanah pada kedalaman 0-25 cm dan 25-50 cm. Variabel penelitian meliputi pH H2O, pH KCl, Daya Hantar Listik (DHL), potensial redoks, kapasitas tukar kation, S-tersedia tanah, dan hasil tanaman padi sawah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa S tersedia tanah termasuk kedalam harkat sedang  sampai tinggi. Nilai S-tersedia tanah tertinggi pada lokasi penelitian yaitu terdapat di titik pengamatan 12 kedalaman 0-25 cm dengan nilai sebesar 182,48 ppm SO42-. Nilai S-tersedia terendah terdapat pada titik pengamatan 16 kedalaman 0-25 cm dengan nilai 55,11 ppm SO42-. Rerata S tersedia tanah pada kedalaman 0-25 cm di SLH 1 adalah 125,63 ppm SO42-  atau termasuk harkat tinggi, sedangkan pada SLH 2 adalah 126,62 ppm SO42- atau harkat tinggi. Nilai S tersedia tanah berkorelasi positif dengan hasil tanaman dengan nilai r=0,241 atau korelasinya lemah. Rekomendasi pemupukan S untuk pertanaman padi sawah di Kecamatan Susukan yaitu berkisar 7-49 kg SO42-/ha atau setara dengan 30-206 kg ZA/ha.

References

Aisyah, A., Suastika, I. W., & Suntari, R. 2017. Pengaruh aplikasi beberapa pupuk sulfur terhadap residu, serapan, serta produksi tanaman jagung di Mollisol Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 2(1): 93–101.
Ardiansyah, M. & Tofri, Y. 2019. Perbandingan Data Produktivitas Padi Antara Hasil Wawancara Pascapanen dengan Data Survei Ubinan di Kalimantan Tengah. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 3(1): 17-22.
Ayuningtias, N. H., Arifin, M., & Damayani, M. 2016. Analisa Kualitas Tanah Pada Berbagai Penggunaan Lahan di Sub Sub DAS Cimanuk Hulu. Soilrens, 14(2): 25-32.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara. 2022. Kabupaten Banjarnegara Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara. 2022. Kecamatan Susukan Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 2022. Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Tengah 2022 (Angka Tetap). Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.
Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Edisi 2 (Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk). Balai Penelitian Tanah, Bogor.
Dibia, I. N. & Atmaja, I. W. D. 2017. Peranan bahan organik dalam peningkatan efisiensi pupuk anorganik dan produksi kedelai edamame (Glycine max
Felix, I., Rismaneswati, & Lias, S. A. 2020. Karakterisasi lahan sawah bukaan baru hasil konversi lahan hutan di Desa Kalosi Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Ecosolum, 9(1): 69-89.
Fiantis, D. 2017. Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK), Padang. Hal: 196-198.
Hardjowigeno, S. & Rayes, M. L. 2005. Tanah Sawah. Bayumedia Publishing, Malang.
Jariyah, N. A. & Pramono, I. B. 2013. Kerentanan sosial ekonomi dan biofisik di DAS Serayu: Collaborative Management. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 10(3): 141-156.
Kotu, S., Rondonuwu, J. J., Pakasi, S., & Titah, T. 2015. Status unsur hara dan pH tanah di Desa Sea, Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Cocos, 6(12).
Kusuma, Y. R. & Yanti, I. 2021. Pengaruh Kadar Air dalam Tanah Terhadap Kadar C-Organik dan Keasaman (pH) Tanah. Indonesian Journal of Chemical Research, 6(2): 92-97.
Mujiyo, Larasati, W., Widijanto, H., & Herawati, A. 2021. Pengaruh Kemiringan Lereng terhadap Kerusakan Tanah di Giritontro, Wonogiri. Agrotrop : Journal on Agriculture Science, 11(2): 115-128.
Muliarta, I. N. 2021. Pengetahuan dan persepsi petani terhadap pengomposan limbah jerami padi. AGRISEP, 20(1): 81-94.
Mulyadi, T., Nurcholis, M., & Partoyo. 2020. Beberapa sifat kimia tanah sawah atas penggunaan pupuk organik dengan kurun waktu berbeda di Sayegan, Sleman. Jurnal Tanah dan Air, 17(2): 74-91.
Mustikawati, R., Tadjudin, & Alfandi. 2020. Effect of phosphorus and sulfur fertilizers on growth and tield shallots (Allium ascalonicum L.) bima variety. Jurnal AGROSWAGATI, 8(2): 58-66.
Narayan, O.P., Kumar, P., Yadav, B., Dua, M., & Johri, A.K. 2022. Sulfur nutrition and its role in plant growth and development. Plant Signaling & Behavior.
Nurmegawati & Farmanta, Y. 2016. Kajian kesuburan tanah lahan sawah di Kecamatan Seluma Selatan. Prosiding Seminar Nasional Membangun Pertanian Modern dan Inovatif Berkelanjutan dalam Rangka Mendukung MEA.
Oesman, R., Zuida, R., & Armaniar. 2023. Manajemen tanah dan pemupukan spesifik lokasi di Desa Sidorukun Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu. Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1): 29- 35.
Prasetyo, U. B., Rohmiyati, S. M., & Hastuti, P. B. 2018. Pengaruh dosis pupuk organik (senyawa humat) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada jenis tanah yang berbeda. JURNAL AGROMAST, 3(1).
Prayoga, A. & Ruwaida, I. P. 2017. Buku Ajar Teknologi Produksi Tanaman Pangan. Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian, Jakarta.
Purnama, S. 2010. Potensi sumberdaya air DAS Serayu. JRL, 6(3): 291-302.
Purnomo, S. N. 2017. Pengaruh metode pemilihan data hujan pada perancangan debit banjir di DAS Serayu. Techno, 18(1): 50-58.
Rahim, B. & Suparno. 2020. Meningkatkan efisiensi kinerja petani melalui penerapan teknologi tepat guna pada mesin straw cutter. VOMEK, 2(4): 56-60.
Rahmayanti, F. D. 2017. Pengaruh kelas kemiringan dan posisi lereng terhadap kandungan Fe tanah sebagai indicator kualitas lingkkungan dan kesuburan tanah pada alfisol di Desa Gunungsari Kabupaten Tasikmalaya. AGRISIA-Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 9(2): 17-27.
Rhofita, E. I. 2016. Kajian pemanfaatan limmbah jerami padi di bagian hulu. Jurnal Teknik Lingkungan, 1(2): 74-79.
Rohmadiani, L.D. & Subekti, D.P.E. 2020. Kerentanan banjir berdasarkan tingkat Urban Sprawl. Jurnal Planoearth, 5(1): 52-56.
Saptiningsih E. & Haryanti, S. 2015. Kandungan selulosa dan lignin berbagai sumber bahan organik setelah dekomposisi pada tanah latosol. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 23(2): 34-42.
Sari, A. N., Muliana, Yusra, Khusrizal, & Akbar, H. 2022. Evaluasi Status Kesuburan Tanah Sawah Tadah Hujan dan Irigasi di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi, 1(2): 49-57.
Soil Survey Staff. 1992. Kunci Taksonomi Tanah. (Terjemah Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian). SMSS Technical Monograph No. 6.
Soplanit, R. & Nukuhaly, S. H. 2012. Pengaruh pengelolaan hara NPK terhadap ketersediaan N dan hasil tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) di Desa Waelo Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru. Agrologia, 1(1): 81-90.
Suarjana, I. W., Supadma, A. A. N., & Arthagama, I. D. M. 2015. Kajian Status Kesuburan Tanah Sawah untuk Menentukan Anjuran Pemupukan Berimbang Spesifik Lokasi Tanaman Padi di Kecamatan Manggis. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(4): 314-323.
Sudadi, U., Ramadhan, L. M. A. H., Nugroho, B., & Hartono, A. 2017. Dinamika fraksi fosfor dan sifat kimia tanah sawah terkait indeks pertanaman padi sawah dan praktik pengairan. J. Il. Tan. Lingk., 19(1): 19-25.
Supriyadi, Hartati, S., & Yunianto, E. 2011. Status unsur hara Ca, Mg dan S sebagai dasar pemupukan tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) di Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan. Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi, 8(1): 31-41.
Sutarman & Miftakhurrohmat, A. 2019. Kesuburan Tanah. Umsida Press, Sidoarjo. Hal: 46.
Suwandi & Sulistyono, A. 2013. Kajian dosis pupuk phonska pada dua varietas semangka terhadap pertumbuhan dan hasil buah semangka. Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 11(1): 53-57.
Widijanto, H., Anditasari, N., & Suntoro. 2011. Efisiensi serapan S dan hasil padi dengan pemberian pupuk kandang puyuh dan pupuk anorganik di Lahan Sawah (musim tanam II). Sains Tanah – Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi, 8(1): 61-69.
Wihardjaka, A. & Poniman. 2015. Kontribusi Hara Sulfur terhadap Produktivitas Padi dan Emisi Gas Rumah Kaca di Lahan Sawah. IPTEK TANAMAN PANGAN, 10(1): 9-17.
Wiyati, I., Suntoro, H. Widijanto, & Sudadi. 2015. Pengaruh Abu Vulkanik Kelud dan Pupuk Kandang terhadap Ketersediaan dan Serapan Sulfur pada Jagung di Tanah Alfisol. Jurnal EKOSAINS, 7(2).
Wunangkolu, R., Rismaneswati, & Lopulisa, C. 2019. Karakteristik dan produktivitas lahan sawah irigasi di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Jurnal Ecosolum, 8(1): 34-49.
Yuniarti, A., Solihin, E., Putri, A. T. A. 2020. Aplikasi pupuk organik dan N, P, K terhadap pH tanah, P-tersedia, serapan P, dan hasil padi hitam (Oryza sativa L.) pada inceptisol. Jurnal Kultivasi, 19(1): 1040-1046.
Published
2025-01-01
How to Cite
RIF’AN, Muhammad et al. AGIHAN UNSUR HARA SULFUR, SIFAT KIMIA TANAH DAN HASIL PADI SAWAH DI DAS SERAYU WILAYAH KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA. Prosiding Seminar Nasonal LPPM UNSOED, [S.l.], v. 14, p. 695-708, jan. 2025. ISSN 2985-9042. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/15241>. Date accessed: 23 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.semnaslppm.2025.14.0.15241.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.