KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU FAMILI ASPLENIACEAE DI KAWASAN CURUG CIPENDOK LERENG SELATAN GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH

  • Dian Palupi Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Sri Lestari Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Sukarsa Sukarsa Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Riska Desi Aryani Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

Abstract

Tumbuhan paku (Pteridophyta) termasuk tumbuhan kormofita berspora yang memiliki kelimpahan dan persebaran yang luas. Tumbuhan paku banyak ditemukan tumbuh di Kawasan Hutan Wisata Curug Cipendok, Kabupaten Banyumas. Tumbuhan paku anggota famili Aspleniaceae memiliki keragaman yang tinggi karena mampu beradaptasi dengan baik.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keanekaragaman spesies tumbuhan paku famili Aspleniaceae yang tumbuh di kawasan Kawasan Curug Cipendok Lereng Selatan Gunung Slamet. Inventarisasi tumbuhan paku dilakukan dengan cara metode eksplorasi dengan teknik pengambilan sampel tumbuhan paku secara purposive sampling. Pengambilan sampel tumbuhan paku dilakukan di tiga lokasi yang berbeda pada jalur pendakian 700-800 mpdl, 801-900 mdpl, 901-1000 mdpl. Variabel terikat yang diamati yaitu tumbuhan paku famili Aspleniaceae dengan parameter jumlah spesies dan jumlah individu per spesies, variabel bebas yang diamati yaitu faktor lingkungan dengan parameter ketinggian tempat, suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan pH tanah. Analisis data menggunakan Indeks Keanekaragaman (H’) dan Indeks Kemerataan Spesies (E). Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan sebanyak 11 spesies yang termasuk ke dalam 3 genus yaitu Thelypteris, Blechnum dan Asplenium. Spesies tumbuhan paku Famili Aspleniaceae yang ditemukan yaitu Thelypteris angustifolia, Thelypteris arida, Thelypteris dentata, Thelypteris jaculosa, Thelypteris kunthii, Thelypteris parasitica, Thelypteris subpubescens, Blechnum discolor, Blechnum orientale, Asplenium nidus, dan Asplenium serratumThelypteris dentata merupakan spesies yang paling banyak ditemukan pada setiap ketinggian sedangkan Asplenium nidus merupakan spesies yang paling sedikit ditemukan dan hanya ditemukan di ketinggian 700-800 mpdl. Hasil yang diperoleh untuk indeks keanekaragaman yaitu H’ = 1,804 - 2,204 yang menunjukan keanekaragaman sedang, serta diperoleh indeks kemerataan 1,003 – 1,012 yang menunjukan bahwa kemerataan spesies tinggi.

References

Andayaningsih, D, T. Chikmawati, and S. Sulistijorini. 2013. Keanekaragaman Tumbuhan Paku Terestrial di Hutan Kota DKI Jakarta. Berita Biologi 12 (3): 297-305.
Chang, Y., Zhang, G., Wang, Z., and Cao, L. 2022. Molecular and morphological evidence reveals a new fern species of Hymenasplenium (Aspleniaceae) from south and southwestern China. PhytoKeys, 211, 93.
Efendi, W.W., F.N. Hapsari and Z. Nuraini. 2013. Studi inventarisasi keanekaragaman tumbuhan paku di kawasan wisata Coban Rondo Kabupaten Malang. Cogito Ergo Sum 2(3): 173-188.
Fatahillah, I., I.F. Lestari, K. Salsabila, R. Pratiwi, T. Amalia, A. Septiyaningsih, dan A. Sedayu. 2018. Inventarisasi Tumbuhan Paku di Jalur Ciwalen Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi 6(1): 43-51.
Imaniar, R. 2017. Identifikasi Keanekaragaman Tumbuhan Paku Di Kawasan Air Terjun Kapas Biru Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Tahun 2017 Serta Pemanfaatanya Sebagai Booklet.
Ismaini, L. 2015. Pengaruh Alelopati Tumbuhan Invasif (Clidemia Hirta) terhadap Germinasi Biji Tumbuhan Asli (Impatiens platypetala). Pros Semnas Masy.
Khamalia, I. 2018. Keanekaragaman jenis paku-pakuan di kawasan IUPHHK-HTI Pt. bhatara alam lestari Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari, 6(3).
Lin, C. X., Xu, G. L., Jin, Z. F., Liao, W. B., and Xu, K. W. 2022. Molecular, chromosomal, and morphological evidence reveals a new allotetraploid fern species of Asplenium (Aspleniaceae) from southern Jiangxi, China. PhytoKeys 199, 113.
Lubis. 2009. Keanekaragaman dan Pola Distribusi Tumbuan paku Di Hutan Wisata Alam Taman Edan Kabupaten Toba Samosir . provinsi Sumatra Utara
Mildawati, M., S. Sobir, S. Sulistijorini, and T. Chikmawati. 2022. Diversity, distribution and ecology of Davallia in Sumatra (Indonesia) and the nearby small islands. Biodiversitas Journal of Biological Diversity 23(1).
Retno Widiastuti, T.A. 2006. Struktur dan Komposisi Tumbuhan Paku-pakuan di Kwasan hutan Sinabung Kabupaten Karo. Jurnal Biologi, II(39), 138.
Saputro, R.W. dan S. Utami. 2020. Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang. Bioma: Berkala Ilmiah Biologi 22(1): 53-58.
Sastrapradja, S. J. 2002. Jenis Paku Indonesia (Lembaga Biologi Nasional ed.). Bogor: LIPI.
Sofiyanti, N., Iriani, D., Fitmawati, F., and Marpaung, A.A. 2019. Morphology, palynology, and stipe anatomy of four common ferns from Pekanbaru, Riau Province, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity 20(1): 327-336.
Windari, W., Perwati, L. K., dan Murningsih, M. 2021. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Wisata Air Terjun Jurang Nganten Kabupaten Jepara. Bioma: Berkala Ilmiah Biologi 23(2): 107-111.
Yuliastuti, E., and Herawatiningsih, R. 2014. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku-Pakuan (Pteridophyta) di Desa Bemban Kawasan Hutan Lindung Gunung Ambawang Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Hutan Lestari, 2(2).
Published
2024-02-06
How to Cite
PALUPI, Dian et al. KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU FAMILI ASPLENIACEAE DI KAWASAN CURUG CIPENDOK LERENG SELATAN GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH. Prosiding Seminar Nasonal LPPM UNSOED, [S.l.], v. 13, n. 1, p. 75-87, feb. 2024. ISSN 2985-9042. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/10691>. Date accessed: 23 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.semnaslppm.2024.13.1.10691.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.