EFEKTIVITAS BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA EDUKASI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DIET DAN KEPATUHAN DIET PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KECAMATAN SUMBANG BANYUMAS
Abstract
Latar belakang masalah : Penatalaksanaan khusus untuk diabetes melitus (DM) terdiri dari edukasi, perencanaan makan, latihan jasmani, dan terapi farmakologis. Edukasi adalah kegiatan penyampaian pesan kesehatan kepada kelompok atau individu dengan tujuan agar dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik. Media yang dipilih dalam adalah buku saku, karena sifatnya yang sederhana, ringkas, serta memuat banyak informasi.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan media edukasi buku saku dalam meningkatkan pengetahuan diet, dan kepatuhan diet pasien diabetes melitus tipe 2 di Kecamatan Sumbang Banyumas.
Metode : Quasi Eksperimental dengan pre test - post test design. Intervensi yang diberikan adalah edukasi dengan buku saku yang diberikan ke semua responden, sebelum dan sesudah intervensi dilakukan penilaian pengetahuan dan kepatuhan diet. Pengetahuan Diet DM dinilai dari jawaban responden atas soal yang diberikan dengan skala numerik, kepatuhan diet DM diukur dengan Percieived Dietary Adherence Questionnaire (PDAQ) dengan skala numerik, untuk mengetahui perbedaan variable bebas sebelum dan sesudah intervensi, dilakukan uji paired t-test
Hasil : Dari 32 responden didapatkan hasil: untuk variable kepatuhan diet, sebelum intervensi, rata-rata nilai pengetahuan diet 9,75, sesudah intervensi menjadi 11,46, perbedaan sebelum dan sesudah intervensi dengan uji paired t test didapatkan nilai sig 2 tailed 0,029 (< 0,05), sedangkan pada variabel kepatuhan diet, nilai sebelum intervensi 26,68, sesudah intervensi 28,56. Perbedaan antara sesbelum dan sesudah / nilai sig 2 tailed 0,235.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna pada pengetahuan diet antara sebelum dan sesudah intervensi. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kepatuhan diet antara sebelum dan sesudah intervensi. Buku saku sebagai media edukasi efektif untuk meningkatkan pengetahuan diet, buku saku sebagai media edukasi tidak efektif untuk meningkatkan kepatuhan diet.
References
Carpenito, L.J. 2000. Rencana Asuhan Dan Pendokumentasian Keperawatan. Edisi 1. Diterjemahkan oleh: Monica Ester. EGC, Jakarta.
Eliana, D., & Sholikhah. (2012). Pengaruh Buku Saku Gizi Terhadap Tingkat Pengetahuan Gizi Pada Anak Kelas 5 Muhammadiyah Dadapan Desa Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 6, Tahun 2012, Halaman 162-232. (http:// journal.uad.ac.id, diakses 18 September 2017)
Damayanti 2022. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Muara Wis. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda.
Ernawati, D. A., Harini, I. M., & Gumilas, N. S. A. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Diet pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Sumbang Banyumas. Journal of Bionursing, 2(1), 63-67.
D’adamo, P. (2008) Diet Sehat Diabetes Sesuai Golongan Darah. Yogyakarta: Delapratasa.
Depkes RI (2011) ‘Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 (RISKESDAS) Nasional.’, p. Jakarta: Badan Pusat Penelitian dan Perkembangan K. Retrieved from: http://www.depkes.go.id/resources/ download/general/Hasil Riskesdas 2013.pdf.
IDF. 2017. Diabetes Atlas Eighth Edition. International Diabetes Federation, Belgium
Kocurek, B. 2009. Promoting Medication Adherence in Older Adults and The Rest of Us. Diabetes Spectrum. 22(2): 80-84.
Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 124-144
Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 10-18.
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Cetakan 2, Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Paputungan SR, Harsinen S. 2014. Peranan Pemeriksaan Hemoglobin A1c pada Pengelolaan Diabetes Melitus. Cermin Dunia Kedokteran 41(9): 650-655.
Pardi. (2017). Hubungan Kepatuhan Menjalankan Lima Pilar Penatalaksanaan Dengan Neuropati Perifer Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 di Poliklinik Metabolik-Endokrin Rsupn Dr. Cipto Mangunkusumo. Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Diakses pada tanggal 07/08/2020 pukul 12:00 Wita.
PERKENI. 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Jakarta.
PERKENI 2021. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tioe 2 di Indonesia. Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Jakarta.
Permana H, 2019. Komplikasi Kronik dan Penyakit Penyerta pada Diabetisi. Division of Endocrinology and Metabolism Department of Internal Medicine Padjadjaran University Medical
Permatasari N. D., Rachmawati B., Riansari A., dan Limijadi E. K. S., 2020, Hubungan Hba1c Dengan Crp Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe- 2 Dengan Obesitas Dan Tanpa Obesitas, Journal Of Nutrition College, Vol 9 No. 2
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2012. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah : Semarang.
Putri, Nurlaili Haida & Muhammad Atoillah Isfandiari (2013). Hubungan Empat Pilar. Pengendalian DM Tipe 2 Dengan Rerata Kadar Gula Darah. Jurnal berkala epidemiologi, Vol. 1, No. 2. Diakses pada tanggal 07/06/2020 pukul 11:30 Wita.
RISKESDAS. 2017. Riset Kesehatan Dasar 2017. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI : Jakarta.
Riyanto A dan Budiman 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika..
Senuk, A., Supit, W., dan Onibala, F. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Menjalani Diet Diabetes Mellitus di Poliklinik RSUD Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. ejournal Keperawatan, 1 (1): 1-7
Soelistijo SA., Hermina N., Achmad R.,Pradana S.,Ketut S.,Asman M., et al. 2015. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. Jakarta : Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PB PERKENI).
Supariasa, N. I. (2013). Pendidikan & Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC.
Sutiawati, M., Nurhaedar, J., & Yustini. (2013). Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan Pola Makan Dan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes melitus tipe 2 Di RSUD Lanto’ DG Pasewang Jeneponto. Media Gizi Masyarakat Indonesia, Volume 2, Tahun 2013 Halaman 78-85. (http://www.portalgaruda.org, diakses 27 Semptember 2017)
Tandra, H. (2013) Life Healthy With Diabetes Cetakan I. Yogyakarta: Rapha Publishing
Wiardani, N.K., Moviana, Y., and Puryana, S. 2014. Jus Buah Naga Menurunkan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Skala Husada. 11(1): 59-66.
WHO. 2016. Global Report on Diabetes. World Health Organization, Switzerland.
Yustiana, N. 2017. Determinan Perilaku Keluarga terhadap Kepatuhan Penerapan Diet Diabetes Melitus pada Lansia Diabetisi Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Puger Kabupaten Jember. Skripsi. Jember: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.