PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN PETANI DAN GIZI MASYARAKAT MELALUI GERAKAN DOKTER TANI DI DESA MUNTANG KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA
Abstract
Program Dokter Tani adalah sebuah program peningkatan produksi pertanian yang mensinergikan upaya Kesehatan lahan pertanian, benih padi protein tinggi, pupuk organik dan Kesehatan kerja bidang pertanian dengan upaya mandiri lewat partisipasi aktif masyarakat pertanian. Kesehatan kerja di bidang pertanian dianggap penting untuk diperhatikan karena petani yang sehat secara fisik dan mental, akan meningkatkan produktivitas bidang pertanian dan menarik minat generasi muda terjun ke sektor pertanian.Program Penerapan Ipteks dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan anggota Gabungan Kelompok Tani Ngudi Makmur Desa muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga tentang penyakit yang perlu diwaspadai dalam praktik pertanian, perilaku hidup bersih dan sehat dalam aktivitas pertanian serta teknologi varietas unggul padi protein tinggi. Kegiatan ini bermitra dengan Pemerintah Desa Muntang, BPP Kecamatan Kemangkon, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Purbalingga, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyumas, IDI Purbalingga serta Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cabang Banyumas. Berdasarkan data yang dihimpun, 60,61% anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Makmur pernah mengalami gangguan kesehatan kulit selama beraktivitas pertanian. Hasil pemeriksaan kesehatan kulit oleh spesialis kulit kelamin, jenis penyakit kulit yang teridentifikasi di antaranya Scabies (4,7 %), Ektima (1,5 %), creeping eruption (3%), Tinea (23,8%), Ptiriasis versicolor (23,8%), Dermatitis kontak iritan (30,2%), neurodermatitis (36,5%), dan Pruritus senilis (20,6%). Selain pengobatan kulit, diseminasi Ipteks tentang penyakit terkait kesehatan kerja sektor pertanian telah dapat meningkatkan pengetahuan petani tentang pola penyakit kerja sektor pertanian serta cara pencegahannya melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi 100% dari sebelum berjalannya program 42,42%. Pengetahuan Gapoktan Ngudi Makmur tentang padi fungsional meningkat 87,88%, sedangkan pengetahuan tentang varietas unggul padi protein tinggi Inpago Unsoed Protani meningkat 84,85%. Peningkatan penguasaan ipteks ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat.
References
Damalas CA, Koutroubas SD. 2016b. Farmers’ exposure to pesticides: Toxicity types and ways of prevention. Toxics 2016; 4: 1–10. 6.
Dyah Susanti, Totok Agung Dwi Haryanto, Rifah Ediati. 2019. Peningkatan Kualitas Beras Protein Tinggi melalui Penanganan Pascapanen Gabah di Desa Dawuhan, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Seminar Nasional LPPM UNSOED”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX” 19-11-2019 / Java Heritage Hotel, Purwokerto
Hurtig AK, San Sebastian M, Soto A, et al. Pesticide Use among Farmers in the Amazon Basin of Ecuador. Arch Environ Health. Epub ahead of print 2003. DOI: 10.3200/AEOH.58.4.223- 228.
Houbraken M, Bauweraerts I, Fevery D. Pesticide knowledge and practice among horticultural workers in the Lâm Dông region, Vietnam: A case study of chrysanthemum and strawberries. Sci Total Environ. Epub ahead of print 2016. DOI: 10.1016/j.scitotenv.2016.01.183.
Haryanto, T.A.D., , Fuad Nur Azis, Ponendi Hidayat, Dyah Susanti, Agus Riyanto, Shao Hui Zheng. 2013. Path Coefficient Analysis G39 x Ciherang and Mentik Wangi x G39 Rice in F4 Generation. Journal of Agricultural Sciences AGRIVITA Vol. 36 (1) : 9 – 13
Haryanto, T.A.D, A Riyanto, D. Susanti, N. Farid, IN Kantun, SH Zheng. 2011. Variability of Grain Protein Content in Improved Upland Rice Genotypes and Its Response to Locations. Electronic Journal of Plant Breeding, Vol. (2) 2011
Jintana S, Sming K, Krongtong Y. Cholinesterase activity, pesticide exposure and health impact in a population exposed to organophosphates. Int Arch Occup Environ Health. Epub ahead of print 2009. DOI: 10.1007/s00420-009-0422- 9.
Macfarlane E, Carey R, Keegel T. Dermal exposure associated with occupational end use of pesticides and the role of protective measures. Saf Health Work 2013; 4: 136–141.
Palis FG, Flor RJ, Warburton H, et al. Our farmers at risk: Behaviour and belief system in pesticide safety. J Public Health (Bangkok) 2006; 28: 43– 48.
Promosi Kesehatan (Promkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). PHBS http://promkes.kemkes.go.id/phbs
Rejeki, S. (2019). Pilihan Rasional Petani Miskin pada Musim Paceklik. Jurnal Analisa Sosiologi: Volume: 8 Nomor: 2

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.