DETEKSI DINI RISIKO DIABETES MELLITUS PADA MASYARAKAT DESA X, KABUPATEN BANYUMAS

  • Damairia Hayu Parmasari Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Suryanto Suryanto Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Dewi Latifatul Ilma Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Beti Pudyastuti Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

Abstract

Analisis Situasi: Diabetes mellitus (DM) merupakan kelompok penyakit tidak menular yang menjadi permasalahan penting kesehatan dan menjadi target tata laksana para pemimpin di dunia. Jumlah kasus Diabetes mellitus di dunia semakin bertambah. Laporan Riskesdas 2018 menyatakan bahwa prevalensi Diabetes mellitus pada masyarakat yang berusia ≥15 tahun adalah 2%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan prevalensi Diabetes mellitus di Indonesia dibandingkan pada tahun 2013 yaitu sebanyak 1,5%. Jumlah kasus DM di Kabupaten Banyumas pada tahun 2018 sebanyak 19.832 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa perlu upaya preventif melalui deteksi dini risiko DM. Desa X sebagai bagian dari Kabupaten Banyumas merupakan salah satu wilayah dengan kasus DM yang cukup tinggi. Data dari Puskesmas di wilayah X menyatakan bahwa terdapat 152 kasus DM. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat deteksi dini risiko DM melalui pemeriksaan gula darah perlu dilakukan secara rutin karena DM dapat menyebabkan kondisi kerusakan saraf dan kondisi kronis. Metode Pelaksanaan: Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui pemeriksaan gula darah dengan alat ukur gula darah dan strip gula darah. Pemeriksaan dilakukan pada 35 masyarakat di Desa X pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2023 di Balai Desa X. Selanjutnya, dilakukan edukasi dengan ceramah dan FGD (Focus Group Discussion). Hasil: Hasil pengukuran menunjukkan bahwa Masyarakat Desa X, masih terdapat memiliki kadar gula darah di atas normal setelah selesai makan (>140 miligram/desiliter). Kesimpulan: Masyarakat Desa X, Kabupaten Banyumas masih ada yang memiliki kadar gula darah di atas normal. Deteksi dini risiko DM melalui pemeriksaan gula darah rutin perlu dilakukan di Masyarakat Desa X, Kabupaten Banyumas.


Kata kunci: Deteksi, dini, Diabetes mellitus


 

Author Biography

Damairia Hayu Parmasari, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

Department of Occupational Safety and Health, Public Health, Universitas Jenderal Soedirman

References

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses Agustus 2018.\

Pritasari dkk 2017, Bahan Ajar Gizi; Gizi Dalam Daur Kehidupan, Kemenkes RI, Jakarta
Published
2024-01-11
How to Cite
PARMASARI, Damairia Hayu et al. DETEKSI DINI RISIKO DIABETES MELLITUS PADA MASYARAKAT DESA X, KABUPATEN BANYUMAS. Prosiding Seminar Nasonal LPPM UNSOED, [S.l.], v. 13, n. 1, p. 57-61, jan. 2024. ISSN 2985-9042. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/10383>. Date accessed: 23 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.semnaslppm.2024.13.1.10383.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.