FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POLA ASUH MAKAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI KABUPATEN BANYUMAS
Abstract
Kekurangan gizi pada anak dapat disebabkan ketidakseimbangan antara konsumsi zat gizi dan kebutuhan tubuh.dan di dukung dengan pola makan yang kurang baik. Pola makan dipengaruhi oleh multifaktor yaitu umur, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, tingkat penghasilan orangtua, jumlah anggota keluarga, peranan pola asuh orangtua dan pantangan. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap pola asuh makan anak usia 0-24 bulan di Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional, lama penelitian 8 bulan. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 anak usia 0-24 bulan yang dia Analisa data bivariat Chi-Square untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan pola asuh makan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagian besar 93%% ibu berpendidikan dasar dan menengah, 64% ibu memiliki pengetahuan gizi baik, 86% rutin ke posyandu, sebanyak 78,0% anak diberikan Inisiasi menyusui dini saat lahir, dan sebanyak 56,0% anak diberikan ASI, Pemberian MP ASI diberikan sebagian besar kurang dari 6 bulan (77,0%), ada 71,0% anak mempunyai riwayat menderita sakit infeksi (ISPA, Diare) dalam satu bulan terakhir, dan pola asuh beresiko sebanyak 60%. Faktor ibu yang berhubungan dengan pola asuh makan pada penelitian ini adalah riwayat IMD, pemberian MP ASI yang bervariasi, pemberian makanan keluarga, pemberian MP-ASI lokal dan pengetahuan ibu.
References
Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., de Onis, M., Ezzati, M., Grantham-McGregor, S., Katz, J., Martorell, R., Uauy, R., & Maternal and Child Nutrition Study Group. (2013). Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. Lancet, 382(9890), 427–451. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60937-X
Edwards, C. (2006). Ketika Anak Sulit Diatur. Mizan Media Utama.
Fajar, N. ., Misnaniarti, & Bella, F. . (2020). Hubungan antara Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita Stunting pada Keluarga Miskin di Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 15–22. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jekk.v5i1.5359
Fitri, L., & Ernita. (2019). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan MP ASI Dini dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1), 20–24.
Istiany, & Rusilanty. (2013). Gizi Terapan. Remaja Rosdakarya Offset.
Mainnah, M., Fajriah, H., & Roemin, L. (2021). Pola Asuh Orangtua Pada Anak Usia Dini Di Tk Tiga Serangkai Desa Meureubo Kabupaten Aceh Barat. International Journal of Child and Gender Studies, 7(1), 80. https://doi.org/doi.org/10.22373/equality.v7i1.8536.
Sulistyowati, Y., Utami, S., & Welasti, A. C. (2021). Pola Asuh Keluarga dan Pemberian MP ASI Dini dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Cipayung Jakarta Timur. 11(2), 212–223.
Wicaksono, F., & Harsanti, T. (2020). Determinants of stunted children in Indonesia: A multilevelanalysis at the individual, household, and community levels. Kesmas, 15(1), 48–53. https://doi.org/doi.org/10.21109/kesmas.v15i1.2771.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.