PERAN TENAGA KESEHATAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENGENDALIAN GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KECAMATAN SUMBANG BANYUMAS
Abstract
Latar belakang masalah : Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan banyak komplikasi. Agar komplikasi tidak memberat, perlu pengendalian glukosa darah, yang dapat dinilai dari kadar HbA1c. Untuk pengendalian glukosa darah diperlukan peran tenaga kesehatan dan dukungan keluarga.
Tujuan : mengetahui peran tenaga kesehatan dan dukungan keluarga terhadap pengendalian glukosa darah pasien DM tipe 2 di Kecamatan Sumbang Banyumas
Metode : desain penelitian adalah cross sectional. Pengendalian glukosa darah dilihat dari kadar HbA1c, jika < 6,5 % baik, jika ≥ 6,5 % buruk. Peran tenaga kesehatan dan dukungan keluarga diperoleh dari kuesioner, dikatakan baik jika nilainya ≥ median. Hubungan antara peran tenaga kesehatan dan dukungan keluarga dengan kadar HbA1c diuji dengan chi square.
Hasil : Dari 49 responden didapatkan data : pengendalian glukosa darah buruk 40 orang (81,6%),peran tenaga kesehatan baik 40 orang (81,6%), dukungan keluarga buruk 26 orang (53%). Peran tenaga kesehatan dengan pengendalian glukosa darah tidak memiliki hubungan yang bermakna , p=0,470 (p<0,05) , dukungan keluarga dengan pengendalian glukosa darah memiliki hubungan yang bermakna, p=0,007 (p<0,05)
Kesimpulan : peran tenaga kesehatan dan pengendalian glukosa darah tidak memiliki hubungan yang bermakna, dukungan keluarga dengan pengendalian glukosa darah memiliki hubungan yang bermakna.