FAMILY’S ROLES ON SUPPORTING PATIENTS WITH TERMINAL ILLNESS: LESSON LEARNED FROM BANYUMAS REGION – CENTRAL JAVA
Abstract
Menyampaikan berita buruk dianggap sebagai salah satu bagian tersulit dari komunikasi antara dokter dan pasien. Dengan demikian pasien dan keluarga berhak memahami kondisi kesehatannya yang sebenarnya. Menyampaikan berita buruk dapat menyebabkan situasi yang tidak nyaman ketika pasien dan keluarga mereka menunjukkan reaksi negatif terhadap percakapan tersebut. Selain itu, situasi seperti itu dapat menyebabkan pengalaman negatif dan dapat berkembang menjadi pengalaman emosional yang buruk antara dokter dan pasien. Masalah komunikasi diidentifikasi sebagai faktor utama dalam menyampaikan berita buruk. Di sisi lain, budaya, faktor utama yang menentukan hasil komunikasi, akan memainkan peran penting dalam situasi ini. Tulisan ini bertujuan untuk menggali peran keluarga dalam proses penyampaian kabar buruk dari dokter kepada pasiennya. Metode kualitatif dilakukan dalam makalah ini dengan menggunakan wawancara mendalam dengan 7 anggota keluarga pasien dalam kondisi terminal. Hasil penelitian menunjukkan beberapa tema, yaitu peran keluarga dalam menjaga kondisi emosi dan psikologis pasien, peran keluarga sebagai orang penting untuk diandalkan (dalam hal pengobatan), keluarga sebagai pengambil keputusan yang menentukan terapi bagi pasien dan juga berperan dalam komunikasi antara dokter dan pasien.