Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pengelolaan Limbah Infeksius Rumah Tangga dari Penanganan Covid-19 di Desa Sokaraja Tengah
Abstract
Meningkatnya kasus COVID-19 menyebabkan semakin banyak jumlah pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Kondisi demikian menyebabkan timbulan limbah infeksius dari rumah tangga semakin meningkat. Limbah infeksius apabila tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi media penyebaran virus COVID-19. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah infeksius rumah tangga. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan sosialisasi, pelatihan pembuatan disinfektan, pelatihan pengelolaan limbah infeksius rumah tangga dan penerapan teknologi tepat guna berupa sprayer disinfeksi dan alat pelindung diri bagi petugas pengelola sampah. Peserta pengabdian kepada masyarakat adalah satgas COVID-19, tokoh masyarakat, perangkat desa, PKK, karang taruna, kader kesehatan dan petugas pengelola limbah infeksius rumah tangga. Pengelolaan limbah infeksius rumah tangga berpedoman pada Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/2020 dan Nomor SE.3/MENLHK/PSLB.3/3/2021. Pengurangan timbulan sampah dapat dilakukan dengan menggunakan masker guna ulang dari bahan kain tiga lapis. Apabila menggunakan masker sekali pakai maka sebelum dibuang ke tempat sampah dilakukan disinfeksi dan merusak masker dengan cara dirobek atau digunting. Hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan yang bermakna sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan. Peserta pengabdian kepada masyarakat diharapkan untuk menerapkan dan menyebarluaskan informasi kepada keluarga dan masyarakat luas.