Integrasi Edukasi Mikrobiota Usus, Skrining Antropometri, dan Pemanfaat Probiotik sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Watuagung

  • Rizqi Yanuar Pauzi Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman
  • Suci Ihtiaringtyas Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman
  • Novia Yunika Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman
  • Indah Nur’aini Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman
  • Windy Oliviany Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.20884/1.linggamas.2025.3.1.17703

Abstrak

Prevalensi stunting di Desa Watuagung, Kabupaten Banyumas (18,58%), masih menjadi masalah gizi kronis yang signifikan. Salah satu faktor penyebab yang teridentifikasi adalah rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai gizi seimbang dan peran mikrobiota usus dalam optimalisasi penyerapan nutrisi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita dan keterampilan kader Posyandu serta melakukan deteksi dini stunting sebagai upaya pencegahan. Metode yang diterapkan adalah participatory action research yang melibatkan 48 ibu balita dan 11 kader Posyandu. Intervensi terdiri dari tiga kegiatan utama: (1) penyuluhan interaktif mengenai stunting, gizi seimbang, dan peran mikrobiota usus; (2) pelatihan dan pendampingan kader dalam melakukan pengukuran antropometri standar; serta (3) skrining status gizi pada 38 balita. Peningkatan pengetahuan diukur menggunakan pre-test dan post-test, sedangkan status gizi dianalisis berdasarkan standar WHO Child Growth Standards. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan, dengan skor rata-rata naik dari 85,22 menjadi 92,61 dan nilai N-Gain sebesar 0,50 yang termasuk kategori efektivitas sedang. Hasil skrining antropometri pada 38 balita menunjukkan prevalensi stunting (TB/U <-2 SD) yang tinggi, yaitu sebesar 45% (17 anak), dan underweight (BB/U <-2 SD) sebesar 24% (9 anak). Adapun prevalensi wasting (BB/TB <-2 SD) lebih rendah, yaitu 6% (2 anak). Edukasi terstruktur dan deteksi dini melalui pemberdayaan kader terbukti efektif sebagai strategi awal pencegahan stunting. Tingginya angka stunting yang ditemukan menegaskan urgensi intervensi lanjutan berbasis data skrining yang akurat.

Diterbitkan
2025-10-31
##submission.howToCite##
PAUZI, Rizqi Yanuar et al. Integrasi Edukasi Mikrobiota Usus, Skrining Antropometri, dan Pemanfaat Probiotik sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Watuagung. Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 27-37, oct. 2025. ISSN 3024-8469. Tersedia pada: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/linggamas/article/view/17703>. Tanggal Akses: 21 dec. 2025 doi: https://doi.org/10.20884/1.linggamas.2025.3.1.17703.

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##