Strategi Youtuber dalam Mengelola Konten untuk Mendapatkan Penghasilan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Youtuber Bengkulu dalam mengelola konten untuk mendapatkan penghasilan serta mengetahui sumber penghasilan seorang Youtuber. Penelitian ini menggunakan teori Self Determination. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik analisis data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi teknik. Objek penelitian ini adalah Bram Dermawan yang merupakan seorang Youtuber asal Bengkulu. Berdasarkan rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa Bram Dermawan memiliki 10 strategi untuk mendapatkan penghasilan. Dari 10 strategi kreatif yang dirangkum oleh Youtube Creator Academy, terdapat 9 strategi yang digunakan Bram Dermawan. Ada penargetan, mudah ditemukan, kolaborasi, mudah dibagikan, percakapan, interaktivitas, konsistensi, inspirasi, keberlanjutan. Kemudian ada 1 strategi tambahan yaitu penggunaan clickbait pada judul. Pendapatan seorang youtuber didapatkan melalui berbagai macam sumber. Adapun tantangan yang dihadapi Bram Dermawan dalam mengelola akun youtubenya yaitu dimana Bram harus selalu menggunakan strategi yang dia gunakan seperti 10 strategi kreatif untuk terus menambah subcriber serta viewers sehingga tetap dapat bersaing dengan youtuber lainnya.
References
Baskoro, A. (2009). Panduan Praktis Searching di Internet. Jakarta Selatan: TransMedia
Bungin, B.M. (2009). Penelitian Kualitatif. Cetakan ke 3. Jakarta: Kencana
Burgess, J., & Green, J..(2009). YouTube: Digital Media and Society Series. Cambridge: Polity Press.
Chiang, H.-S. and Hsiao, K.-L. (2015), "YouTube stickiness: the needs,personal, and environmental perspective", Internet Research, Vol. 25 No. 1, pp. 85-106. https://doi.org/10.1108/IntR-11-2013-0236
Chikh, A. (2014). “A General Model of Learning Design Objects.” Journal of King Saud University - Computer and Information Sciences 26(1):29–40.
Davis, F.R. (2011). Strategic Management Manajemen Strategi Konsep, Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta
Helianthusonfri, J. (2018) . Yuk Jadi Youtuber. Jakarta :Elex Media Komputindo
Henderlong, J., & Lepper, M. R. (2002). The effects of praise on children's intrinsic motivation: A review and synthesis. Psychological bulletin, 128(5), 774.
Kotler & Kelle. (2007). Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT.Indeks, Jakarta.
Miles, M.B., & A. Huberman, M. (2011). An Expanded Sourcebook: Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications.
Paulins, N., Balina, S., & Arhipova, I. (2015). Learning Content Development Methodology for Mobile Devices. ProcediaComputer Science, 43(C), 147–153.
Petri, H., & Govern. (2005). Motivation, Theory, Research,and Applications. USA: Wadsworth or Thomson Learning. pp. 54-67 Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Prenada Media Group.
Sianipar, A. (2013). “Pemanfaatan Youtube di Kalangan Mahasiswa (Studi Penggunaan Youtube di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan Pendekatan Uses and Gratification). Artikel. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Spreitzer, G. (2007). Toward the integration of two perspectives: A review of social-structural and psychological empowerment at work.. 1.
Sugiyono. (2012). “Memahami Penelitian Kualitatif”. Bandung : Alfabeta.
Tjiptono & Chandra, G. ( 2012). Pemasaran Strategik. Edisi Kedua. Yogyakarta Yogyakarta: ANDI
Zamroni, M. (2009). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan. Jurnal Dakwah, 10(2), 195-211