Gotong Royong among the Simbatan Wetan Hamlet Community in Magetan during Bersih Desa Rituals at Petirtaan Dewi Sri
Abstract
This research aims to describe and analyze in depth the culture of gotong-royong contained in the bersih desa rituals at Petirtaan Dewi Sri using folkloric studies. Through descriptive qualitative method, data collection techniques in the form of interviews and documentation and then analyzed by applying the Miles and Huberman interaction analysis model so that the research results obtained that the implementation of bersih desa rituals at Petirtaan Dewi Sri starts from the preparation stage, environmental cleaning, selametan to the core activities. The implementation of this bersih desa rituals is due to the four forms of gotong-royong culture carried out by the people of Simbatan Wetan Hamlet, namely physical, material, thought and immaterial gotong-royong. The attitude of the people of Simbatan Wetan Hamlet who are willing to set aside time, energy and contribute ideas, prayers and materials for the common good shows that the community has a full awareness of respect and concern for each other so as to create harmony between communities and encourage the realization of pluralism.
References
Arief, M.I., Yuwanto, L. (2023). Gotong Royong Sebagai Budaya Bangsa Indonesia Ditinjau dari Teori Nilai (Basic Human Values Theory). Jurnal Cahaya Mandalika (JCM), 4(2), 490–497. https://doi.org/10.36312/jcm.v4i2.1498
Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. (2018). https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/petirtaan-dewi-sri/
Danandjaja. J. (1994). Folklor Indonesia Ilmu, Gosip, Dongeng, dan Lain-lain (Edisi Kedua). Jakarta: Profitipers.
Derung, T. N. (2019). Gotong Royong dan Indonesia. SAPA - Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 4(1), 5–13. https://doi.org/10.53544/sapa.v4i1.62
Dewantara, A. W. (2017). Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong (Indonesia dalam Kacamata Soekarno). Yogyakarta: PT Kanisius.
Effendi, T. N. (2016). Budaya Gotong Royong Masyarakat Dalam Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(1), 1. https://doi.org/10.22146/jps.v2i1.23403
Endaswara. (2006). Mistisisme Dalam Seni Spiritual Bersih Desa di Kalangan Penghayat Kepercayaan. Kejawen: Jurnal Kebudayaan Jawa, 1(2).
Endaswara, S. (2010). Folklor Jawa: Bentuk, Macam dan Nilainya. Jakarta: Penaku.
Nur Bintari, P., & Darmawan, C. (2016). Peran Pemuda sebagai Penerus Tradisi Sambatan dalam Rangka Pembentukan Karakter Gotong Royong. JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, 25(1), 57. https://doi.org/10.17509/jpis.v25i1.3670
Gauthama, M. P., Alkadri, K. (2003). Budaya Jawa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah.
Geertz, C. (2014). Agama Jawa (Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa). Depok: Komunitas Bambu.
Iman, H. N. (2018). Strengthening of Gotong Royong Value in Society Through a Leadership. Journal of National Awareness Civil Society, 4(2), 77–90. https://doi.org/https://doi.org/10.30999/jnacs.v7i1.2567
Jatmiko, A. P., Pamungkas, Y. H. (2016). Tradisi Upacara Bersih Desa Situs Patirthan Dewi Sri di Desa Simbatan Wetan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan (Kajian tentang Kesejarahan dan Fungsi Upacara). Avatara: E-Journal Pendidikan Sejarah, 4(2), 578–592.
Kholiq, M., A. (2011). Menggali Keberadaan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Masyarakat Jawa Bagi Pembangunan Peradaban Indonesia di Masa Depan. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur Dan Sipil), 4, 44–48.
Koentjaraningrat, K., Budhisantoso, B., Danandjaya, J., & Suparlan, P. (n.d.). Kamus Istilah Antropologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Koentjaraningrat. (1985a). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan (Cetakan Keduabelas). Gramedia Pustaka Utama.
Koentjaraningrat. (1985b). Pengantar Ilmu Antropologi (Cetakan Kelima). Jakarta: Aksara Baru.
Kusuma, A. B. (2004). Lahirnya Undang-undang Dasar 1945: Memuat Salinan Dokumen Otentik Badan Oentoek Menyelidiki Oesaha-Oesaha Persiapan Kemerdekaan. Jakarta: Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Larasati, M. M. B., & Rupa, J. N. (2023). The Character Values of The Pati Ka Offering Ritual at Kelimutu Lake. Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, Dan Budaya, 13(1), 67. https://doi.org/10.26714/lensa.13.1.2023.67-81
Lickona, T. (2008). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.
Malawi, I., Lestari, S. (2018). The Implementation Ceremony “Bersih Desa” A Cultural Study at Simbatan Village, Sub-district of Nguntoronadi, Magetan Regency. International Journal of Research in Humanities and Social Studies, 5(1), 11–18.
Mahmud, H., Hilal, M, I., & Khusna, A. (2021). Manajemen (Management Fundamentals). Gowa: Penerbit Aksara Timur.
Marhayati, N. (2021). Internalisasi Budaya Gotong Royong Sebagai Identitas Nasional. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 8(1), 21. https://doi.org/10.22146/jps.v8i1.68407
Miles, M., Huberman, M, Saldana, J. (1994). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. California: Sage Publications.
Mugiyono, M. (2013). Perkembangan Pemikiran dan Peradaban Islam dalam Perspektif Sejarah. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, Dan Fenomena Agama, 14(1), 1–20.
Mulyatno, C. B., Y. (2022). Praktik Bergotong-Royong dalam Hidup Bermasyarakat sebagai Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), 4624–4634. .
Malawi, I., Lestari, S. (2018). The Implementation Ceremony “Bersih Desa” A Cultural Study at Simbatan Village, Sub-district of Nguntoronadi, Magetan Regency. International Journal of Research in Humanities and Social Studies, 5(1), 11–18.
Radeisyah, A. D., Nirmala, N., Baiq Amrina Elsa Putri, & Nurhasanah. (2024). Identitas Nasional Sebagai Fondasi Pembangunan Karakter Bangsa Di Tengah Tantangan Multikulturalisme Indonesia. JISOSEPOL: Jurnal Ilmu Sosial Ekonomi Dan Politik, 2(1), 82–95. https://doi.org/10.61787/3jjr9862
Rolitia, M., Achdiani, Y., & Eridiana, W. (2016). Nilai Gotong Royong untuk Memperkuat Solidaritas dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Naga. SOSIETAS, 6(1). https://doi.org/10.17509/sosietas.v6i1.2871
Rostiyati, A., Endah S., Sumarsih S., & W. (1995). Fungsi Upacara Tradisional Bagi Masyarakat Pendukungnya Masa Kini. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Saksono, I. G., Dwiyanto, D. (2012). Faham Keselamatan dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Ampera Utama.
Saputra, Y. W. (2020). Studi Petirtaan Dewi Sri Desa Simbatan Nguntoronadi Magetan dalam Tinjauan Geografi Sejarah. Yupa: Historical Studies Journal, 3(1), 8–17. https://doi.org/10.30872/yupa.v3i1.160
Saputri, A. A. D., Yuhastina, Y., Trinugraha, Y. H. (2022). Perubahan Partisipasi Pemuda dalam Tradisi Sinoman di Dusun Karanglor Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 6(2). https://doi.org/https://doi.org/10.58258/jisip.v6i2.3087
Soekanto, S. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukatman. (2009). Butir-butir Tradisi Lisan Indonesia. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.
Sukmawan, S., Rizal, M. S. (2018). Green Folklore. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Suparlan, P. (2002). Multikulturalisme. Jurnal Ketahanan Nasional. 7(1), 9–18. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jkn.22071
Taufiq, A. (2016). Upaya Pemeliharaan Lingkungan oleh Masyarakat di Kampung Sukadaya Kabupaten Subang. Jurnal Geografi Gea, 14(2). https://doi.org/10.17509/gea.v14i2.3402
Wadu, L. B., Narjo, W. A., Ladamay, I., & Masak, R. (2019). Gotong Royong Penggalangan Dana dalam Budaya Manggarai. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran Bagi Guru Dan Dosen, 3, 83–89.
World Health Organization. (2024). Physical Activity. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity
Youtube. (2020). Bersih Desa Petirtan (Mbeji) Dewi Sri, Simbatan. Widodogb Sastro. https://youtu.be/Bnw0XG6067g
Youtube. (2022). Bersih Bersih Candi Peninggalan Mataram Kuno (Dewi Sri) Magetan. Wanajaya Channel. https://youtu.be/xhDS_a8pYYk
Youtube. (2023a). Acara Bersih Desa Simbatan Nguntoronadi. DS Photoofficial. https://youtu.be/XlmEfixR2Ec
Youtube. (2023b). Bersih Desa Beji Petirtan Dewi Sri Simbatan Nguntoronadi Magetan. Rahmad GSR Magetan. https://youtu.be/QJdrcT22ZjI
Youtube. (2024). Acara Bersih Desa Simbatan Petirtaan Dewi Sri. Arif Irawan. https://youtu.be/eqRJGqDiots %0A%0A
Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. (2018). https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/petirtaan-dewi-sri/
Danandjaja. J. (1994). Folklor Indonesia Ilmu, Gosip, Dongeng, dan Lain-lain (Edisi Kedua). Jakarta: Profitipers.
Derung, T. N. (2019). Gotong Royong dan Indonesia. SAPA - Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 4(1), 5–13. https://doi.org/10.53544/sapa.v4i1.62
Dewantara, A. W. (2017). Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong (Indonesia dalam Kacamata Soekarno). Yogyakarta: PT Kanisius.
Effendi, T. N. (2016). Budaya Gotong Royong Masyarakat Dalam Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(1), 1. https://doi.org/10.22146/jps.v2i1.23403
Endaswara. (2006). Mistisisme Dalam Seni Spiritual Bersih Desa di Kalangan Penghayat Kepercayaan. Kejawen: Jurnal Kebudayaan Jawa, 1(2).
Endaswara, S. (2010). Folklor Jawa: Bentuk, Macam dan Nilainya. Jakarta: Penaku.
Nur Bintari, P., & Darmawan, C. (2016). Peran Pemuda sebagai Penerus Tradisi Sambatan dalam Rangka Pembentukan Karakter Gotong Royong. JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, 25(1), 57. https://doi.org/10.17509/jpis.v25i1.3670
Gauthama, M. P., Alkadri, K. (2003). Budaya Jawa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah.
Geertz, C. (2014). Agama Jawa (Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa). Depok: Komunitas Bambu.
Iman, H. N. (2018). Strengthening of Gotong Royong Value in Society Through a Leadership. Journal of National Awareness Civil Society, 4(2), 77–90. https://doi.org/https://doi.org/10.30999/jnacs.v7i1.2567
Jatmiko, A. P., Pamungkas, Y. H. (2016). Tradisi Upacara Bersih Desa Situs Patirthan Dewi Sri di Desa Simbatan Wetan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan (Kajian tentang Kesejarahan dan Fungsi Upacara). Avatara: E-Journal Pendidikan Sejarah, 4(2), 578–592.
Kholiq, M., A. (2011). Menggali Keberadaan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Masyarakat Jawa Bagi Pembangunan Peradaban Indonesia di Masa Depan. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur Dan Sipil), 4, 44–48.
Koentjaraningrat, K., Budhisantoso, B., Danandjaya, J., & Suparlan, P. (n.d.). Kamus Istilah Antropologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Koentjaraningrat. (1985a). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan (Cetakan Keduabelas). Gramedia Pustaka Utama.
Koentjaraningrat. (1985b). Pengantar Ilmu Antropologi (Cetakan Kelima). Jakarta: Aksara Baru.
Kusuma, A. B. (2004). Lahirnya Undang-undang Dasar 1945: Memuat Salinan Dokumen Otentik Badan Oentoek Menyelidiki Oesaha-Oesaha Persiapan Kemerdekaan. Jakarta: Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Larasati, M. M. B., & Rupa, J. N. (2023). The Character Values of The Pati Ka Offering Ritual at Kelimutu Lake. Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, Dan Budaya, 13(1), 67. https://doi.org/10.26714/lensa.13.1.2023.67-81
Lickona, T. (2008). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.
Malawi, I., Lestari, S. (2018). The Implementation Ceremony “Bersih Desa” A Cultural Study at Simbatan Village, Sub-district of Nguntoronadi, Magetan Regency. International Journal of Research in Humanities and Social Studies, 5(1), 11–18.
Mahmud, H., Hilal, M, I., & Khusna, A. (2021). Manajemen (Management Fundamentals). Gowa: Penerbit Aksara Timur.
Marhayati, N. (2021). Internalisasi Budaya Gotong Royong Sebagai Identitas Nasional. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 8(1), 21. https://doi.org/10.22146/jps.v8i1.68407
Miles, M., Huberman, M, Saldana, J. (1994). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. California: Sage Publications.
Mugiyono, M. (2013). Perkembangan Pemikiran dan Peradaban Islam dalam Perspektif Sejarah. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, Dan Fenomena Agama, 14(1), 1–20.
Mulyatno, C. B., Y. (2022). Praktik Bergotong-Royong dalam Hidup Bermasyarakat sebagai Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), 4624–4634. .
Malawi, I., Lestari, S. (2018). The Implementation Ceremony “Bersih Desa” A Cultural Study at Simbatan Village, Sub-district of Nguntoronadi, Magetan Regency. International Journal of Research in Humanities and Social Studies, 5(1), 11–18.
Radeisyah, A. D., Nirmala, N., Baiq Amrina Elsa Putri, & Nurhasanah. (2024). Identitas Nasional Sebagai Fondasi Pembangunan Karakter Bangsa Di Tengah Tantangan Multikulturalisme Indonesia. JISOSEPOL: Jurnal Ilmu Sosial Ekonomi Dan Politik, 2(1), 82–95. https://doi.org/10.61787/3jjr9862
Rolitia, M., Achdiani, Y., & Eridiana, W. (2016). Nilai Gotong Royong untuk Memperkuat Solidaritas dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Naga. SOSIETAS, 6(1). https://doi.org/10.17509/sosietas.v6i1.2871
Rostiyati, A., Endah S., Sumarsih S., & W. (1995). Fungsi Upacara Tradisional Bagi Masyarakat Pendukungnya Masa Kini. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Saksono, I. G., Dwiyanto, D. (2012). Faham Keselamatan dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Ampera Utama.
Saputra, Y. W. (2020). Studi Petirtaan Dewi Sri Desa Simbatan Nguntoronadi Magetan dalam Tinjauan Geografi Sejarah. Yupa: Historical Studies Journal, 3(1), 8–17. https://doi.org/10.30872/yupa.v3i1.160
Saputri, A. A. D., Yuhastina, Y., Trinugraha, Y. H. (2022). Perubahan Partisipasi Pemuda dalam Tradisi Sinoman di Dusun Karanglor Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 6(2). https://doi.org/https://doi.org/10.58258/jisip.v6i2.3087
Soekanto, S. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukatman. (2009). Butir-butir Tradisi Lisan Indonesia. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.
Sukmawan, S., Rizal, M. S. (2018). Green Folklore. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Suparlan, P. (2002). Multikulturalisme. Jurnal Ketahanan Nasional. 7(1), 9–18. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jkn.22071
Taufiq, A. (2016). Upaya Pemeliharaan Lingkungan oleh Masyarakat di Kampung Sukadaya Kabupaten Subang. Jurnal Geografi Gea, 14(2). https://doi.org/10.17509/gea.v14i2.3402
Wadu, L. B., Narjo, W. A., Ladamay, I., & Masak, R. (2019). Gotong Royong Penggalangan Dana dalam Budaya Manggarai. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran Bagi Guru Dan Dosen, 3, 83–89.
World Health Organization. (2024). Physical Activity. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity
Youtube. (2020). Bersih Desa Petirtan (Mbeji) Dewi Sri, Simbatan. Widodogb Sastro. https://youtu.be/Bnw0XG6067g
Youtube. (2022). Bersih Bersih Candi Peninggalan Mataram Kuno (Dewi Sri) Magetan. Wanajaya Channel. https://youtu.be/xhDS_a8pYYk
Youtube. (2023a). Acara Bersih Desa Simbatan Nguntoronadi. DS Photoofficial. https://youtu.be/XlmEfixR2Ec
Youtube. (2023b). Bersih Desa Beji Petirtan Dewi Sri Simbatan Nguntoronadi Magetan. Rahmad GSR Magetan. https://youtu.be/QJdrcT22ZjI
Youtube. (2024). Acara Bersih Desa Simbatan Petirtaan Dewi Sri. Arif Irawan. https://youtu.be/eqRJGqDiots %0A%0A
Published
2025-06-30
How to Cite
MAHDHALENA, Eksanti Yolla; SUKMAWAN, Sony.
Gotong Royong among the Simbatan Wetan Hamlet Community in Magetan during Bersih Desa Rituals at Petirtaan Dewi Sri.
Jurnal Lingua Idea, [S.l.], v. 16, n. 1, p. 96-112, june 2025.
ISSN 2580-1066.
Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/jli/article/view/15662>. Date accessed: 30 june 2025.
doi: https://doi.org/10.20884/1.jli.2025.16.1.15662.
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Ilmiah Lingua Idea agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
.png)
