Perbandingan Exponential Smoothing With Trend dan Linear Trend Line pada Peramalan Penjualan Topsin 500 SC
Abstract
Suatu perusahaan dalam kondisi ideal diharapkan dapat meramalkan penjualan dengan akurasi tinggi sehingga produksi, persediaan, dan distribusi dapat dikelola secara optimal. Hal ini akan membantu PT. XYZ menjaga ketersediaan produk, meminimalkan risiko kelebihan atau kekurangan stok, dan menghindari biaya tambahan akibat ketidakseimbangan antara permintaan dan persediaan. Namun kenyataannya, metode peramalan penjualan yang digunakan PT. XYZ masih bersifat manual dan belum mampu menangkap perubahan permintaan secara akurat dalam menghadapi fluktuasi tajam pada penjualan Topsin 500 SC. Ketidakakuratan dalam peramalan tersebut menyebabkan perusahaan menghadapi risiko overstock. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil peramalan dari dua metode peramalan yang lebih efektif dalam meramalkan penjualan Topsin 500 SC dan memverifikasi akurasi metode peramalan terpilih. Penelitian ini menggunakan metode Exponential Smoothing with Trend dan Linear Trend Line. Peta tracking signal digunakan untuk memverifikasi metode peramalan terbaik yang telah dipilih. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan MAD, MSE, dan MAPE terkecil berada pada metode Linear Trend Line yang memiliki MAD sebesar 1.529,314, nilai MSE sebesar 5.743.558 dan nilai MAPE sebesar 10,956%. Metode Linear Trend Line terverifikasi menjadi metode yang paling efektif dan memiliki tingkat akurasi peramalan di masa mendatang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.





