Analisis Pengaruh Variasi Campuran Perekat Lateks-Epxoy pada Single Lap Joint Komposit Serat Sabut Kelapa
Abstract
Komposit banyak digunakan pada berbagai bidang seperti industri peralatan rumah tangga maupun otomotif. Komposit dapat dibuat menggunakan material penguat coco fiber. Coco fiber ini dimanfaatkan untuk tipe sambungan single lap joint yang dianggap ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh variasi campuran perekat lateks dan epoxy yang optimal dari sambungan single lap joint komposit serat sabut kelapa terhadap kekuatan tarik geser dan menganalisis penampang dari patahan sambungan single lap joint komposit serat sabut kelapa setelah dilakukan pengujian tarik geser. Komposisi komposit coco fiber menggunakan 30% serat dan 70% resin. Matriks yang digunakan tipe resin unsaturated polyester 157 BTQN-EX dan hardener MEKPO. Cetak komposit dilakukan dengan cetak tekan. Variasi campuran perekat lateks dan epoxy dengan perbandingan variasi campuran perekat yaitu 10% (LA) : 90% (EP), 20% (LA) : 80% (EP), 30% (LA) : 70% (EP). Hasil pengujian diperoleh nilai rata-rata kekuatan tarik geser tertinggi terdapat pada spesimen dengan variasi campuran perekat 10% LA: 90% EP yaitu sebesar 1,452 MPa. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah penambahan lateks yang optimal pada campuran perekat maka dapat meningkatkan kekuatan tarik geser. Sebaliknya nilai rata-rata terendah terdapat pada spesimen dengan variasi campuran perekat 30% LA: 70% EP sebesar 1,098 MPa. Hasil penampang patahan yang didapatkan yaitu thin layer cohesive failure, cohesive failure, dan stock break failure.