KEKERASAN SEKSUAL TANPA DITEMUKAN ADANYA SPERMATOZOA PADA PEMERIKSAAN BILAS VAGINA

  • Pande Putu Roycke Gajahmada University Yogyakarta

Abstract

Kekerasan seksual telah berada di dalam persimpangan yang mengkhawatirkan, hal Ini masih banyak masyarakat yang menganggap lazim, karena masyarakat kurang memahami bahaya kekerasan seksual. Catatan Tahunan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan mencatat dinamika pengaduan langsung terkumpul sebanyak 338.496 kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan dengan rincian, pengaduan ke Komnas Perempuan 3.838 kasus, lembaga layanan 7.029 kasus, dan BADILAG 327.629 kasus. Angka-angka ini menggambarkan peningkatan signifikan 50% KBG terhadap perempuan yaitu 338.496 kasus pada 2021 (dari 226.062 kasus pada 2020). Lonjakan tajam terjadi pada data BADILAG sebesar 52%, yakni 327.629 kasus (dari 215.694 pada 2020). Menurut World Health Organization (WHO) kekerasan seksual didefinisikan sebagai setiap tindakan seksual, upaya untuk mendapatkan tindakan seksual, komentar atau kemajuan seksual yang tidak diinginkan, atau tindakan untuk memperdagangkan seksualitas perempuan, dengan menggunakan paksaan, ancaman bahaya atau kekuatan fisik, oleh siapa pun tanpa memandang hubungannya dengan korban, dalam pengaturan apa pun, termasuk namun tidak terbatas pada rumah dan tempat kerja. Oleh karena itu disini akan dilakukan case study dimana studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui apakah kekerasan seksual harus selalu ditemukan spermatozoa pada pemeriksaan bilas vagina. Telah  dilakukan pemeriksaan pada tanggal 15 mei 2022, ditemukan adanya memar pada dada kanan dan lengan atas kanan dan pada pemeriksaan vagina ditemukan robekan himen pada arah jam dua dan tiga, tidak sampai dasar dan robekan pada arah jam tujuh sampai dasar. Tidak tampak kemerahan dan tidak lecet. Diambil sampel berupa sembilan preparat kering dari introitus vagina, liang vagina, forniks posterior, dan satu spuit berisi cairan bilas vagina tidak ditemukan spematozoa. Ditentukan adanya kekerasan seksual, karena pada korban ditemukan paksaan, memar pada dada kanan dan lengan kanan atas serta robekan pada himen.


 

Published
2025-10-14
How to Cite
ROYCKE, Pande Putu. KEKERASAN SEKSUAL TANPA DITEMUKAN ADANYA SPERMATOZOA PADA PEMERIKSAAN BILAS VAGINA. Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia, [S.l.], v. 6, n. 2, p. 577-581, oct. 2025. ISSN 3032-310X. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/jfmi/article/view/7151>. Date accessed: 15 oct. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.jfmi.2025.6.2.7151.