Karakterisasi Kualitas Biobriket Campuran Tempurung Kelapa dan Sekam Padi dengan Variasi Perekat dan Ukuran Serbuk
Abstrak
Biobriket merupaka bahan bakar alternatif yang berwujud padat dan berasal dari limbah atau sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami proses pemampatan dengan tekanan tertentu. Biobriket ini merupakan biobriket campuran tempurung kelapa dan sekam padi dengan variasi perekat serta variasi ukuran serbuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar perekat tepung tapioka yang optimal dalam proses pembuatan biobriket dari tempurung kalapa dan sekam padi, mengetahui pengaruh ukuran serbuk terhadap kualitas biobriket yang dihasilkan dan mengetahui kombinasi terbaik antara kadar perekat dan ukuran serbuk untuk menghasilkan biobriket. Pembuatan biobriket menggunakan 30, 40 dan 50% perekat dengan ukuran serbuk sebesar 20, 40, 60 mesh. Metode rancangan percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap atau RAL dengan 2 faktor yaitu variasi perekat dan variasi ukuran serbuk. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA dan dilanjut dengan DMRT. Hasil yang didapat yaitu, variasi perekat memberikan pengaruh tidak nyata laju pembakaran, sedangkan ukuran serbuk memberikan pengaruh tidak nyata terhadap kadar air. Kadar Air yang didapat sekitar (3,2-6%) sudah memenuhi SNI, sedangkan kerapatan yang tidak memenuhi SNI yaitu biobriket dengan ukuran serbuk 20 mesh.