Efektivitas Pemberian PEG terhadap Pertumbuhan dan Hasil beberapa Varietas Kedelai untuk Mendapat Kedelai Toleran Kekeringan

  • Nur Aini Kurnia Puspitadewi Universitas Jenderal Soedirman
  • Iman Budisantoso Universitas Jenderal Soedirman
  • Juwarno Juwarno Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman pangan yang kurang tahan terhadap kekeringan dan kelebihan air. Kedelai lebih sensitif terhadap kekeringan daripada jenis kacang-kacangan yang lain sehingga kondisi cekaman kekeringan yang dialami kedelai akan menjadi kendala terhadap pertumbuhan dan produksi jika penyediaan air tidak tersedia. Pengaruh cekaman kekeringan pada kedelai dapat diketahui dengan pemberian Polietilena glikol (PEG) dengan cara PEG yang dilarutkan dalam air dapat digunakan untuk menstimulasikan besar potensial air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PEG terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dan untuk mengetahui tanaman kedelai yang paling toleran terhadap kekeringan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor. Faktor 1 adalah varietas kedelai yang terdiri atas 3 varietas yaitu DEJA 1, DEGA 1, dan DENA 1. Faktor 2 adalah konsentrasi PEG yaitu 0% (kontrol), 5%, 10% dan 15% dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan secara destruktif pada hari ke 20, 40, dan 60 hst (hari setelah tanam) dan hasil tanam atau produksi dilakukan di akhir penelitian. Parameter yang diamati meliputi bobot basah, bobot kering, bobot biji per tanaman, luas daun, dan laju asimilasi bersih (LAB). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PEG mempengaruhi pertumbuhan berupa bobot basah, bobot kering, luas daun, LAB, dan hasil beberapa varietas kedelai berupa bobot biji per tanaman. Varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan adalah varietas DEGA 1.

References

Aziez, A. F., Supriyadi, T., Dewi, T. S. K., & Saputra, A. F., 2021. Analisis Pertumbuhan Kedelai Varietas Grobogan pada Cekaman Kekeringan. Jurnal Ilmiah Agineca, 21(1), pp. 25-33.
Dwiputra, A. H., Indradewa, D., & Putra, E. T. S., 2015. Hubungan Komponen Hasil dan Hasil Tiga Belas Kultivar Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Vegetalika, 4(3), pp. 14-28.
Firdausya, A. F., Khumaida, N., & Ardie, S. W., 2016. Toleransi Beberapa Genotipe Gandum (Triticum aestivum L.) terhadap Kekeringan pada Stadia Perkecambahan. Jurnal Agonomi Indonesia, 44 (2), pp. 154-161.
Fitrianah, L., Fatimah, S., & Hidayati, Y., 2012. Pengaruh Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Saponin pada Dua Varietas Tanaman Gendola (Basella sp). Agovigor: Jurnal Agoekoteknologi, 5(1), pp. 34-46.
Hapsari, D. P., Poerwanto, R., Sopandie, D., Santosa, E., & Matra, D. D., 2020. Perubahan Morfofisiologi Bibit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Pemberian Polietilena Glikol (PEG). Jurnal Hortikultura Indonesia, 11(1), pp. 1-12.
Harahap, E. R., Siregar, M., Aziz, L., & Bayu, E. S., 2013. Pertumbuhan Akar pada Perkecambahan beberapa Varietas Tomat dengan Pemberian Polyethylene Glikol (PEG) secara In Vitro. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 1(3), pp. 418-428.
Hendrati, R. L., Rachmawati, D., & Pamuji, A. C., 2016. Respon Kekeringan terhadap Pertumbuhan, Kadar Prolin dan Anatomi Akar Acacia auriculiformis Cunn, Tectona grandis L, Alstonia spectabilis Br, dan Cendrela odorata L. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(2), pp. 123-33.
Maryani, A., 2012. Pengaruh Volume Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Bibit Kalapa Sawit Di Pembibitan Utama. Jurnal Universitas Jambi, pp. 64-74.
Nio, S. A., & Lenak, A. A., 2014. Penggulungan Daun pada Tanaman Monokotil saat Kekurangan Air. Jurnal Bios Logos, 4(2), pp. 48-55.
Nio, S. A., & Torey, P., 2013. Karakter Morfologi Akar Sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman. Jurnal Bios Logos, 3(1), pp. 31-36.
Nugraha, Y. S., Sumarni, T., & Soelistyono, R., 2014. Pengaruh Interval Waktu Dan Tingkat Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merril.). Jurnal Produksi Tanaman, 2(7), pp. 552-559.
Nurmalasari, I. R., 2018. Kandungan Asam Amino Prolin Dua Varietas Padi Hitam Pada Kondisi Cekaman. Gontor AGROTECH Science Journal, 4(1), 29-43.
Papuangan, N., & Djurumudi, M., 2014. Jumlah Dan Distribusi Stomata Pada Tanaman Penghijauan Di Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi, 2(1), pp. 287-298.
Rosawanti, P., 2016. Pertumbuhan Akar Kedelai pada Cekaman Kekeringan. Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan, 3(1), pp. 21-28.
Salisbury, F., B & Ross. W. C., 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung: ITB.
Subantoro, R., 2014. Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Respon Fisiologis Perkecambahan Benih Kacang Tanah (Arachis hypogaea L). Mediago, 10(2), pp. 32-44.
Yuwariah, Y., Dewi, S. M., Qosim, W. A., & Nuraini, A., 2019. Respons Fisiologis Pertumbuhan dan Hasil Tiga Genotip Jawawut terhadap Cekaman Kekeringan. Jurnal Agro, 6(1), pp. 35-48.
Yodhia., Rahmawati., & Lubis, R. M., 2020. Pengaruh Cekaman Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) pada Tanah Ultisol. Jurnal Ilmu Pertanian, 8(2), pp. 165-170.
Zulfita, D., 2012. Kajian Fisiologi Tanaman Lidah Buaya dengan Pemotongan Ujung Pelepah pada Kondisi Cekaman Kekeringan. Jurnal Perkebunan Dan Lahan Tropika, 2(1), pp. 7-14.
Published
2023-07-28
How to Cite
PUSPITADEWI, Nur Aini Kurnia; BUDISANTOSO, Iman; JUWARNO, Juwarno. Efektivitas Pemberian PEG terhadap Pertumbuhan dan Hasil beberapa Varietas Kedelai untuk Mendapat Kedelai Toleran Kekeringan. BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 48-52, july 2023. ISSN 2714-8564. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/5760>. Date accessed: 23 mar. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.bioe.2023.5.1.5760.
Section
Articles